MEDIAAKU.COM – Kondisi darurat bisa terjadi tanpa peringatan, mulai dari bencana alam, kecelakaan, hingga tersesat di tempat asing. Karena itu, penting untuk mengetahui benda-benda sederhana yang dapat membantu bertahan hidup ketika situasi tak terduga muncul.
Menariknya, banyak alat penyelamat yang sebenarnya sudah ada di sekitar kita dan kerap dianggap sepele. Berikut lima benda yang sebaiknya selalu kamu bawa untuk berjaga-jaga, dikutip dari Bolde.
1.Ponsel
Tak hanya untuk bersosialisasi, ponsel merupakan alat komunikasi utama dalam keadaan kritis. Fitur GPS dapat memudahkan tim penyelamat melacak posisi, sementara lampu flash bisa menjadi penerang atau sinyal darurat. Bahkan, beberapa aplikasi mampu mengubah lampu kilat menjadi kode SOS.
Menurut data dari Pew Research Center, lebih dari 80% orang di dunia kini memiliki smartphone sehingga menjadikannya alat paling umum dan berguna saat darurat. Pastikan baterai selalu terisi dan jangan lupa membawa power bank untuk jaga-jaga.
2.Benang Gigi
Meski terdengar tidak biasa, benang gigi adalah alat multifungsi dengan daya tahan sangat kuat. Selain membersihkan sela gigi, benda kecil ini bisa digunakan sebagai tali darurat, perbaikan perlengkapan outdoor, hingga alat pancing sederhana.
Pakar survival Les Stroud menyebut bahwa benang gigi sangat berguna untuk mengikat, menjahit perlengkapan yang robek, atau membuat penopang ringan ketika berada di alam liar. Ukurannya yang mini membuatnya mudah disimpan di kotak P3K atau dompet.
3.Paper Clip
Benda kecil yang biasanya ada di meja kantor ini dapat berubah menjadi alat penyelamat. Paper clip bisa dibentuk menjadi pengait, pengganti kawat kecil, atau bahkan alat untuk membuka kunci sederhana.
Selain itu, paper clip bisa menjadi penyambung sementara untuk resleting atau tali yang putus. Ringan, mungil, dan mudah dibawa, tak ada salahnya menaruh beberapa dalam tas atau dompet untuk keadaan darurat.
4.Stoking
Stoking punya banyak fungsi tak terduga. Di situasi bertahan hidup, kain tipis ini bisa digunakan sebagai penyaring awal air kotor sebelum proses pemasakan atau pemurnian lanjutan. Cara ini membantu mengurangi risiko penyakit akibat air tercemar.
Bahannya yang fleksibel dan kuat juga bisa dijadikan tali, tempat penyimpanan kecil, atau lapisan tambahan penghangat di cuaca dingin. Meski terkesan sederhana, stoking sangat berguna ketika persediaan terbatas.
5.Payung
Lebih dari sekadar pelindung dari hujan, payung dapat berfungsi sebagai alat perlindungan fisik dalam keadaan darurat. Kerangkanya bisa digunakan untuk menahan benda, membantu menopang tubuh saat berjalan di medan sulit, atau mengusir hewan kecil.
Payung juga dapat dimodifikasi untuk menadah air hujan, menjadi pelindung dari sinar matahari, bahkan kainnya bisa dilepas sebagai penutup darurat.
Persiapan menghadapi kondisi darurat tidak selalu membutuhkan alat canggih atau mahal. Justru, benda sederhana yang sering kita abaikan bisa menjadi penyelamat ketika keadaan tak memungkinkan. Untuk lebih siap, bawalah beberapa barang penting tersebut setiap kali bepergian atau melakukan aktivitas di luar ruang.(*/Stephany)
