MEDIAAKU.COMĀ – Berdasarkan monitoring KPU terhadap status dan situasi para penyelenggara pemilu badan ad hoc terutama pada peak season yang beban kerja berat pada tanggal 14-18 Februari 2024, dalam catatan KPU terdapat 71 orang meninggal dunia dan 4.567 orang sakit.
“Dalam situasi ini KPU menyampaikan turut berduka cita mendalam terutama kepada keluarga yang mengalami musibah dalam menjalankan tugas di pemilu 2024,” kata Ketua KPU RI Hasyim Asyari pada konferensi persĀ tentang perkembangan kesehatan petugas penyelenggara pemilu yang digelar di Gedung Adhyatma Kemenkes RI, Jakarta, baru-baru ini.
Pada situasi ini menurut Hasyim Asyari, KPU telah melakukan langkah-langkah yaitu screening kesehatan badan ad hoc, berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan daerah terkait penyesuaian honor, jaminan kesehatan, jaminan sosial ketenagakerjaan, serta disediakan anggaran santunan bagi yang terkena musibah.
Mengenai beban kerja anggota KPPS, Hashim menjelaskan, KPU mengikutsertakan 7 anggota setiap KPPS dalam bimtek agar ada kesetaraan dan pemerataan pemahaman serta keterampilan dalam penyelenggaraan pemilu.
“Kami juga mengucapkan terima kasih kepada pemerintah yang konsen memberikan jaminan dan perlindungan sosial kepada penyeleggara pemilu dan badan ad hoc,” ujar Hasyim.
Hadir pada konferensi pers itu juga antara lain Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Mendagri Tito Karnavian, Anggota Bawaslu Herwyn Malonda, dan BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti. (*)

