Manado – mediaaku.com – Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sulawesi Utara, Tineke Adam, mengatakan kelanjutan penyelenggaraan iven Likupang North Sulawesi Internasional Fishing Competition (LNSIFC) 2023 tahun depan, akan lebih baik lagi, baik jumlah peserta maupun dampak positif yang diperoleh pemerintah daerah dan masyarakat dengan diadakannya iven ini.
Pada konferensi pers yang dihadiri puluhan jurnalis, Senin, Tineke adam, didampingi pakar perikanan Unsrat Prof Kawilarang W.Alex Masengi, salah satu ketua Panitia Veldy Umbas, selanjutnya menjelaskan, pelaksanaan NSLIFC 2022 yang digelar 14-17 September 2022 menjadi evaluasi untuk pelaksanaan tahun depan.
“Karena baru pertama kalinya LNSIFC digelar di Sulawesi Utara, maka pada pelaksanaan 2023 nanti, akan lebih baik lagi khususnya jumlah peserta dan hasil kualitas tangkapan ikan dari setiap peserta, termasuk akan menggunakan maskot jenis nama ikan ciri khas Sulut,” tegas Tineke.
Sementara Pakar Kelautan dan Perikanan Unsrat yang juga bertindak sebagai tim penilai lomba LNSIFC, Prof Kawilarang Alex Masengi, mengusulkan agar maskot iven tahun depan dapat menggunakan nama ikan Amberjack (Seriola) yang menjadi hot isu lomba LNSIFC 2022.
Menurut Masengi, jenis Amberjack sempat diragukan perusahaan perikanan Amerika yang tidak percaya jika jenis ikan ini berada dilaut Sulawesi. “Nyatanya jenis Amberjack banyak didapat peserta LNSIFC 2022,” ujar Masengi Ketua Manado Karate-Do Club ini.
Salah satu Ketua Panitia LNSIFC 2022, Veldy Umbas, mengungkapkan lomba memancing LNSIFC 2022, berjalan sesuai yang diharapkan dan sesuai mekanisme lomba.
Lanjut Veldy, kegiatan ini mendapat dukungan penuh dan perhatian Presiden Joko Widodo, dengan memperebutkan pialanya. Begitu juga perhatian gubernur dan wakil gubernur Sulut, Olly Dondokambey dan Steven Kandouw, Kasal TNI Angkatan Laut Laksamana Yudo Margono, pihak kementerian Kelautan perikanan, Lantamal Manado, Bakamla, Bupati Minut Joune Ganda dan Sitaro Eva Sasingen, dan wakil walikota Manado Richard Sualang.
“Karena itu bila terdapat kekurangan pada pelaksanaan lomba, akan dijadikan pengalaman untuk lebih baik lagi penyelenggaraannya di tahun mendatang,” tambah Veldy.
