Liputan Jurnalis mediaaku.com, Putu Dea Agestya Putri
Bali – mediaaku.com – Taman Pujaan Bangsa Margarana yang terletak di Desa Marga Dauh Puri, Kabupaten Tabanan Bali ini menjadi saksi bisu atas sengitnya peperangan pasukan Ciung Wanara 20 November 1946. Perang ini dipimpin oleh pahlawan I Gusti Ngurah Rai yang bertempur habis-habisan untuk melawan penjajah yang ingin menguasai bumi pertiwi.
Perang perlawanan terhadap Belanda yang menggugurkan banyak pejuang bali ini dinamakan dengan perang Puputan Margarana.
Sebelum memasuki areal pemakaman , berdiri tegak Monumen Nasional Taman Pahlawan Margarana setinggi 17 meter. Di monumen tersebut terpajang foto I Gusti Ngurah Rai dan surat balasannya kepada Belanda yang dipahat pada candi yang berisi penolakan untuk tunduk kepada NICA. Monumen ini selalu dijaga kesakralannya oleh masyarakat Bali dengan dihaturkan sesajen setiap harinya.
Konon tempat candi ini didirikanlah tempat gugurnya I Gusti Ngurah Rai, beliau gugur membela bangsa di usianya yang ke-29 tahun. Simbol hari kemerdekaan 17-08-45 juga terdapat dalam candi tersebut, seperti tinggi 17 meter, tumpukan candi berjumlah 8 dan tugu yang berbentuk segi 5 diambil dari angka 45.
Di belakang tugu pahlawan Margarana inilah terdapat 1.372 buah nisan dari para pejuang yang gugur selama masa revolusi di Bali, termasuk juga nisan I Gusti Ngurah Rai, 1.372 buah nisan tersebut terdiri dari pejuang 652 orang telah berkeluarga, 644 remaja belum menikah, 64 orang ALARI, 11 orang bekas tentara Jepang yang berpihak Indonesia dan sebuah nisan lagi adalah pahlawan yang tidak dikenal.
Di kawasan ini terdapat juga museum kecil yang merangkun jejak perjuangan Igusti Ngurah Rai serta persenjataan sederhana dari pasukan Ciung Wanara. Pada museum perjuangan Puputan Margarana terdapat senjata, pakaian para pejuang, alat komunikasi serta peta dan lainnya.
Taman Pujaan Bangsa Margarana dibangun berdasarkan konsep tri mandala (3 halaman), seperti bagian utama atau paling hulu dengan luas 4 hektar terdapat candi pahlawan margarana, pelataran upacara, patung Panca Bakti dan taman Bahagia yang merupakan letak dari 1.372 buah nisan para pejuang, gedung bersejarah (museum) dan taman suci.
Destinasi wisata ziarah ini sangat cocok bagi wisatawan yang ingin mengulik lebih dalam mengenai perjuangan bangsa mempertahankan kemerdekaan pada saat itu.
