Liputan Jurnalis mediaaku.com, Putu Dea Agestya Putri
Bali – mediaaku.com – Agrowisata Stroberi yang terletak di Desa Pancasari, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, Bali, kini ramai pengunjung. Wisatawan lokal dan mancanegara terlihat meramaikan kebun stroberi itu.
Peningkatan yang dialami agrowisata ini naik drastis berkali-kali lipat. Ramainya agrowisata ini mulai dirasakan sejak dibukanya gerbang pariwisata internasional,dan kelonggaran syarat untuk perjalanan dalam negeri. Ramainya pengunjung sudah terjadi sejak bulan Maret lalu,apalagi saat ini musim liburan sekolah.
Gede Adi Mustika selaku pemilik dari agrowisata Wiwanda mengaku jumlah kunjungan bisa mencapai 70-100 orang perhari.
“Per hari rata-rata ada 70 sampai 100 orang yang berkunjung. Kalau dulu waktu penerbangan masih ditutup, jumlah kunjungan 70 orang per minggu. Itu pun hanya wisatawan lokal. Kalau saat ini, sudah ada wisatawan mancanegara yang datang. Tamu luar negeri yang datang sebagian besar dari Rusia, Arab, dan Cina,” ungkap Mustika.
Gede Adi Mustika ini sudah 7 tahun menekuni usaha agrowisata kebun stroberi. Bisnis wisata petik buah stroberi ini mulai digeluti saat dirinya ditantang oleh Kementerian Pertanian RI melalui Balai Buah Sub Tropical yang melakukan riset di Desa Pancasari.
“Akhirnya saya mencoba membudidayakan stroberi melalui sistem hidroponik fertigasi tetes. Dimulai dari luasan lahan sekitar 2.5 are, dengan jumlah bibit stroberi 4.500,” ungkap Mustika.
Kebun stroberi yang dimiliki oleh Gede Adi Mustika kini sudah mencapai setengah hektar. Jenis buah stroberi disini ada berbagai macam seperti Sachinoka dan Jumbo. Bibit stroberi Sachinoka ini di impor langsung dari Jepang. Stroberi jenis ini memiliki rasa lebih manis dan teksturnya lebih lembut. Stroberi Sachinoka dibandrol harga 140 ribu per kilogramnya karena stroberi ini memiliki banyak peminat.
Sedangkan jenis stroberi Jumbo, memiliki ukuran yang sangat besar. Bahkan tak jarang ukuran stroberi jenis ini seukuran telur ayam. Stroberi ini mulai dikembangkan oleh Mustika sejak delapan bulan yang lalu. Dari segi rasa, stroberi jumbo tidak terlalu manis, bahkan lebih hambar.Â
“Namun tamu tergiur melihatnya, karena ukurannya yang lebih besar,” kata Mustika.

