Bali – mediaaku.com – Seorang yang diduga siswa terekam kamera CCTV, Senin, mengambil uang sesari (uang amal) di Pura Dalem Talepud, Kecamatan Tegalalang, Kabupaten Gianyar, Bali. Di depan petugas pelaku mengaku mengambil karena untuk membayar SPP.
Kapolsek Tegalalang, AKP I Ketut Sudita menjelaskan, berdasarkan laporan yang masuk, pengambilan sesari di Pura Dalem Talepud, pihaknya langsung menugaskan Unit Ops Polsek Tegalalang untuk melakukan penyelidikan. Penyelidikan ini dipimpin oleh Kanit Reskrim Tegalalang, IPDA I Kadek Patra.
Penyelidikan diawali dengan mengintrogasi para saksi-saksi, mengamankan barang bukti,dan melihat rekaman CCTV yang ada di TKP.
Dari rekaman CCTV pula terlihat pelaku masuk ke areal Pura dengan mengenakan pakaian sekolah, di bagian punggung baju sekolah bertuliskan singkatan sekolah, yang merupakan singkatan sebuah sekolah kejuruan.
Pihak Polsek Tegalalang melakukan koordinasi dengan pihak sekolah yang bersangkutan, dengan menunjukan rekaman CCTV. Pihak sekolah juga membenarkan mengenai seragam yang di pakai adalah seragam sekolah tersebut.
“Pihak sekolah membenarkan baju tersebut merupakan seragam olahraga di sekolahnya. Namun pihak sekolah tidak mengenali orang yang berada di pura tersebut,” ungkap AKP I Ketut Sudita
Penyelidikan berlanjut dengan mengorek informasi dari para siswa yang masuk sekolah pada hari itu.
“Kami langsung mengorek informasi pada seorang murid yang ikut masuk sekolah. Dari sana, kami mengetahui identitas siswi yang masuk ke areal pura mengambil sesari dengan cara memecahkan kotak sesari yang terbuat dari kaca tersebut,” jelas AKP Sudita.
Setelah itu kepolisian langsung mendatangi pelaku kerumahnya.
Dalam interogasi, yang bersangkutan mengakui perbuatannya. Jumlah uang yang diambil sebanyak Rp 170.000.
Usai mengambil uang amal tersebut, pelaku langsung menuju sekolahnya untuk membayar tunggakan SPP, ” kata AKP Sudita.
Karena pelaku masih dibawah umur, pihaknya akan berupaya untuk menyelesaikan permasalahan ini secara damai.
“Kami upayakan agar pihak adat mau menyelesaikan secara damai. Dan, kami berharap hal ini bisa menjadi pelajaran bagi semua pihak,” ungkapnya.

