Sunday, November 2, 2025
HomeSejarah & BudayaFestival Obon: Antara Doa, Tarian, dan Cahaya Lentera

Festival Obon: Antara Doa, Tarian, dan Cahaya Lentera

MEDIAAKU.COM – Festival Obon adalah tradisi Jepang yang bertujuan menghormati roh leluhur dan orang yang telah meninggal. Dikutip dari wikipedia,Obon  atau disebut pula dengan Bon adalah serangkaian upacara dan tradisi di Jepang untuk merayakan kedatangan arwah leluhur yang dilakukan seputar tanggal 15 Juli menurut kalender Tempō (kalender lunisolar).

Menurut versi Buddhis, asal-usul Obon berasal dari kisah murid Buddha bernama Maudgalyāyana (Mokuren) yang menggunakan kemampuan supranaturalnya untuk melihat ibunya menderita di alam lain. Dalam Sutra Ullambana, Buddha mengajarkan agar umat memberikan persembahan kepada para bhikkhu pada hari tertentu agar roh-roh itu terlepas dari penderitaan.

Nama Obon sendiri berasal dari Urabon yang merupakan adaptasi dari kata Sansekerta ullambana Keluarga menyiapkan altar dengan makanan, buah, bunga, dan dupa sebagai persembahan, lalu membersihkan makam leluhur dan memanggil roh agar diterima dengan hormat.

Ritual menyambut roh kadang disebut mukae bon sedangkan ketika roh hendak kembali, dilakukan upacara pelepasan seperti tōrō nagashi (melarung lentera di sungai atau laut) agar roh bisa kembali dengan tenang.

Salah satu aspek yang paling dikenal dalam Obon adalah tarian Bon Odori tarian rakyat yang dilakukan di kuil, alun-alun, atau halaman rumah. Warga berkumpul menari bersama mengelilingi panggung pusat (yagura) diiringi musik tradisional setempat.

Di kota Gujō, tarian Bon Odori bahkan berlangsung sepanjang malam selama periode Obon. Seiring waktu, festival ini menjadi tidak hanya ritual agama tetapi juga momen kembalinya keluarga dari perantauan ke kampung halaman, pertemuan antar generasi, dan pelestarian budaya.

Banyak perusahaan memberi libur agar orang bisa pulang ke rumah.Di sisi lokal, elemen seperti lentera yang menyala, dekorasi di rumah dan kuil, serta suasana malam penuh kehangatan turut menjadi identitas khas festival.

Festival obon mengajarkan kita untuk bersyukur atas warisan yang kita terima dan mengingatkan bahwa hidup kita adalah kesinambungan.  Dengan demikian Obon bukan sekadar ritual lama, melainkan pengingat lembut bahwa antara manusia dan leluhur ada tali tak kasat mata yang patut dijaga dengan hati tulus.(*/janu)

RELATED ARTICLES

Terpopular