MEDIAAKU.COM – Cheoyongmu adalah salah satu tarian tradisional Korea yang memiliki sejarah panjang dan nilai budaya tinggi.Dalam buku”Perspectives on Korean Dance” karya Judy Van Zile membahas tarian tradisional Korea, termasuk Cheoyongmu, sebagai media ekspresi identitas budaya Korea, menekankan evolusi tarian dari ritual kuno hingga dukungan istana kerajaan,
Tarian ini berasal dari legenda Cheoyong, putra Raja Naga Laut Timur. Cerita tersebut menjadi dasar lahirnya sebuah seni pertunjukan yang bukan hanya indah, tetapi juga penuh makna spiritual.
Menurut legenda, Cheoyong menikah dengan seorang wanita cantik. Suatu malam, ia pulang dan mendapati roh penyakit sedang berusaha mendekati istrinya. Alih-alih marah, Cheoyong mengekspresikan perasaannya melalui nyanyian dan tarian.
Melihat sikap bijak itu, roh penyakit merasa malu lalu bersumpah tidak akan mengganggu rumah yang memiliki gambar Cheoyong. Dari kisah ini, masyarakat Korea percaya bahwa tarian dan topeng Cheoyong dapat mengusir roh jahat serta melindungi dari wabah.
Cheoyongmu kemudian berkembang menjadi tarian istana pada masa Dinasti Goryeo dan Joseon. Para penari menggunakan kostum megah dengan jubah berwarna cerah, hiasan kepala khas, serta topeng wajah Cheoyong yang menampilkan ekspresi tenang namun berwibawa.
Gerakan dalam tarian ini penuh simbol, menggabungkan kelembutan dan kekuatan sebagai wujud harmoni antara manusia dan alam. UNESCO menetapkan Cheoyongmu sebagai Warisan Budaya Takbenda Dunia pada tahun 2009, menegaskan pentingnya tarian ini sebagai bagian dari warisan global.
Kisah Cheoyong mengajarkan tentang kebijaksanaan menghadapi masalah. Ia tidak memilih jalan kekerasan, melainkan menenangkan hati dengan seni. Dari sini kita belajar bahwa seni, musik, dan tarian dapat menjadi jembatan untuk menciptakan perdamaian, mengusir keburukan, serta menumbuhkan keteguhan batin.(*/janu)

