MEDIAAKU.COM – Presiden Prabowo Subianto menggelar pertemuan dengan Menteri Investasi dan Hilirisasi sekaligus Kepala BKPM, Rosan Roeslani, di Istana Merdeka, Jakarta belum lama ini.
Melansir dari BPMI Setpres, Jumat (7/11/2025) Pertemuan tersebut membahas langkah percepatan pertumbuhan ekonomi nasional, terutama melalui peningkatan investasi strategis dan penguatan proyek hilirisasi di berbagai sektor industri.
Dalam keterangan usai pertemuan, Rosan menjelaskan bahwa Presiden memberikan instruksi agar proyek hilirisasi yang telah melalui proses evaluasi menyeluruh dapat segera dijalankan.
“Bapak Presiden meminta agar proyek-proyek yang sudah memenuhi aspek finansial, legal, administrasi, dan teknologi bisa langsung dimulai tanpa perlu menunggu yang lain,” jelasnya di kompleks Istana Kepresidenan.
Rosan juga mengaitkan pembahasan ini dengan kunjungan kerja Presiden Prabowo ke Cilegon pada pagi harinya, di mana Presiden meninjau proyek industri petrokimia Lotte Chemical. Kunjungan tersebut dinilai memberikan gambaran positif mengenai potensi hilirisasi industri di Indonesia.
“Dari hasil peninjauan tersebut, Presiden menilai bahwa proyek-proyek hilirisasi yang telah dipetakan perlu segera dieksekusi setelah evaluasi menyeluruh,” ujar Rosan.
Selain itu, pertemuan juga menyinggung kesiapan dari sisi pendanaan proyek strategis nasional. Rosan menegaskan bahwa kondisi keuangan untuk mendukung berbagai proyek investasi masih sangat solid.
“Pendanaan kita dalam kondisi kuat dan stabil. Bahkan rating dari lembaga seperti Pefindo dan Fitch menunjukkan peringkat triple A, yang merupakan tingkat tertinggi,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Rosan melaporkan perkembangan program waste-to-energy, salah satu agenda prioritas pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo. Ia menyebutkan bahwa sudah ada lebih dari 240 investor asing yang menyatakan minat untuk bergabung dalam proyek tersebut.
Menurut Rosan, tujuh daerah telah mendapat persetujuan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kementerian Koordinator Bidang Pangan untuk memulai tahap bidding. Proses tersebut direncanakan akan dimulai pada pekan depan.
“Ketujuh daerah ini sudah siap, baik dari sisi lahan, ketersediaan sampah, maupun infrastruktur pendukung seperti jalan dan air. Karena itu, proyeknya bisa segera dilanjutkan,” pungkasnya.
Langkah-langkah konkret ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam mempercepat realisasi investasi dan hilirisasi industri, yang menjadi salah satu kunci utama mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan di Indonesia.(*/Stephany)

