MEDIAAKU.COM – Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) telah menyelesaikan proses peninjauan terhadap 52 cabang olahraga yang akan dipersiapkan menuju SEA Games 2025 di Thailand.
Saat ini, hasil evaluasi tersebut tengah dianalisis untuk menentukan target perolehan medali yang realistis dan berbasis data.
Melansir dari laman Kemenpora, Sabtu (8/11/2025) Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora, Surono, menjelaskan bahwa proses review dilakukan oleh tim yang terdiri atas para ahli, praktisi olahraga, serta perwakilan dari KONI dan NOC Indonesia. Langkah ini bertujuan untuk memastikan setiap target prestasi didukung dengan analisis yang objektif.
“Kami sedang menelaah peluang Indonesia untuk tetap bertahan di posisi tiga besar. Penetapan target harus berdasar pada data dan analisis kekuatan, termasuk siapa lawan yang dihadapi serta potensi unggulan dari setiap atlet,” ujar Surono.
Dalam proses evaluasi tersebut, Surono mengungkapkan bahwa Indonesia berpotensi kehilangan sekitar 41 medali emas karena sejumlah nomor unggulan dari SEA Games sebelumnya tidak lagi dipertandingkan di edisi 2025.
Beberapa di antaranya berasal dari cabang olahraga seperti fin swimming, kun bokator, vovinam, soft tennis, pencak silat, wushu, cycling, esport, wrestling, kick boxing, dragon boat, karate, sepak takraw, cricket, hingga judo.
Meski demikian, Indonesia juga memiliki peluang tambahan 32 medali emas dari nomor baru yang akan dipertandingkan di SEA Games 2025, seperti rowing, canoe, archery, equestrian, shooting, woodball, sport climbing, waterski, skateboard, catur, mixed martial arts, dan modern pentathlon.
“Walaupun ada potensi kehilangan 41 medali emas, kami juga melihat adanya peluang baru dari cabang olahraga yang sebelumnya belum dipertandingkan di SEA Games Kamboja,” tambah Surono.
Ia juga berharap para atlet yang tengah menjalani pemusatan latihan nasional dapat memaksimalkan persiapan agar performa meningkat menjelang pesta olahraga kawasan Asia Tenggara tersebut.
“Saat ini tim review masih terus bekerja melakukan analisis secara bertahap. Kami berupaya memberikan dukungan terbaik kepada federasi olahraga dan berharap atlet pelatnas bisa menunjukkan peningkatan performa signifikan,” pungkas Surono.(*/Stephany)
