MEDIAAKU.COM – Pemerintah terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat peran daerah sebagai penggerak utama ekonomi kreatif nasional. Hal ini ditegaskan oleh Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya, saat menghadiri Produk Lokal Fest #7 yang menjadi bagian dari rangkaian Indonesia Creative Cities Festival (ICCF) 2025 di Kota Batu, Jawa Timur, belum lama ini.
Melansir dari laman KemenEkraf, Minggu (9/11/2025) Dalam kesempatan tersebut, Teuku Riefky menyebut bahwa Kota Batu memiliki potensi besar sebagai salah satu kota kreatif prioritas di Jawa Timur.
Provinsi ini bahkan masuk dalam lima besar daerah dengan nilai ekspor ekonomi kreatif tertinggi di Indonesia, mencapai 3,4 miliar dolar AS pada semester pertama tahun 2025.
Menurutnya, kekuatan ekonomi kreatif di Kota Batu tidak hanya terletak pada panorama alam dan kekayaan kulinernya, tetapi juga pada budaya lokal yang menjadi akar kreativitas masyarakatnya.
“Presiden telah menetapkan Jawa Timur sebagai salah satu dari 15 provinsi prioritas pengembangan ekonomi kreatif. Kami bangga melihat semangat kolaborasi di Kota Batu yang mengembangkan 17 subsektor ekonomi kreatif, termasuk musik, kuliner, fesyen, film, hingga agrokreatif,” ujar Menteri Ekraf.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), investasi industri kreatif di Jawa Timur meningkat dari Rp 6,08 triliun menjadi Rp 6,86 triliun, memperlihatkan optimisme tinggi terhadap sektor ini.
Kementerian Ekraf berkomitmen mendukung penguatan ekosistem ekonomi kreatif di daerah, termasuk memperluas akses pasar hingga tingkat internasional.
Teuku Riefky juga mengapresiasi peran Indonesia Creative Cities Network (ICCN) yang terus mendorong perkembangan kota-kota kreatif di seluruh Indonesia. Ia menekankan pentingnya penguatan kekayaan intelektual (Intellectual Property) dan kesiapan talenta muda agar mampu bersaing di tingkat global.
Dengan mengusung tema Egalitarian, Produk Lokal Fest #7 menonjolkan semangat kebersamaan, gotong royong, dan kolaborasi antarpelaku kreatif. Festival ini menghadirkan beragam kegiatan seperti pameran 17 subsektor ekonomi kreatif, festival pangan lokal, area gastronomi, community meet up, hingga peluncuran album kompilasi dari Batu Total Indiependent (BTI).
Wali Kota Batu, Nurochman, menegaskan bahwa pemerintah daerah berkomitmen membangun ekosistem ekonomi kreatif berkelanjutan melalui dukungan terhadap UMKM, inkubasi bisnis digital, festival budaya, serta pengembangan wisata berbasis teknologi hijau dan kearifan lokal.
“Produk Lokal Fest #7 menjadi bukti nyata semangat kolaboratif dan inovatif anak muda Batu dalam membangun ekonomi kreatif yang berdaya saing,” ungkapnya.
Festival ini juga menjadi wadah bagi generasi muda untuk berekspresi dan memperkuat jejaring kreatif lintas daerah. Melalui tema besar Nusantaraya, ICCN 2025 mendorong kota-kota kreatif di Indonesia untuk saling belajar, berbagi ide, dan membangun masa depan yang berkelanjutan.
Dari Kota Batu, semangat inovasi dan kolaborasi diharapkan terus tumbuh menjadi inspirasi bagi pengembangan ekonomi kreatif nasional.(*/Stephany)

