Monday, November 24, 2025
HomeSejarah & BudayaShinto dan Harmoni Alam:Makna Spiritual di Kehidupan Modern

Shinto dan Harmoni Alam:Makna Spiritual di Kehidupan Modern

MEDIAAKU.COM – Shinto adalah agama asli Jepang yang berakar kuat pada kehidupan masyarakat sejak ribuan tahun lalu.

Kata Shinto berarti “jalan para dewa” (kami no michi). Dalam ajarannya, Shinto tidak memiliki kitab suci seperti tetapi lebih berupa kepercayaan dan praktik yang diwariskan secara turun-temurun.

Menurut Helen Hardacre, seorang ahli studi agama Jepang, Shinto berkembang dari tradisi penghormatan terhadap alam dan leluhur yang kemudian membentuk identitas spiritual bangsa Jepang.

Ciri khas Shinto adalah keyakinan terhadap kami, yaitu roh atau kekuatan suci yang mendiami alam. Kami bisa berupa dewa besar seperti Amaterasu, Dewi Matahari, tetapi juga dapat hadir dalam hal-hal sederhana seperti gunung, pohon, batu, atau sungai.

Kepercayaan ini mencerminkan pandangan bahwa alam tidak terpisah dari manusia, melainkan bagian dari kehidupan yang harus dihormati.

Menurut Motoori Norinaga, seorang cendekiawan Jepang abad ke-18, Shinto mengajarkan bahwa kesucian dapat ditemukan dalam keseharian jika manusia hidup dengan hati yang tulus (makoto no kokoro).

Dalam praktiknya, umat Shinto beribadah di kuil (jinja) untuk berdoa, menyucikan diri, dan memohon berkah. Upacara penyucian dengan air, yang disebut misogi, menjadi simbol pembersihan jiwa dari hal-hal kotor atau negatif.

Shinto tidak menekankan dogma atau ajaran moral yang kaku, melainkan menumbuhkan kesadaran untuk hidup selaras dengan alam dan orang lain.

Agama ini juga memberi pengaruh besar terhadap budaya Jepang, mulai dari perayaan tahun baru, festival panen, hingga ritual pernikahan. Semua dilakukan dengan penuh rasa syukur kepada kami atas karunia kehidupan.

Shinto mengajarkan bahwa kesucian bukan hanya tentang ritual, tetapi tentang sikap hidup yang menghargai kehidupan dalam segala bentuknya.

Dalam dunia modern yang sering melupakan harmoni alam, ajaran Shinto mengingatkan kita untuk kembali menyatu dengan alam dan hidup dengan hati yang jujur serta penuh rasa syukur.(*/janu)

RELATED ARTICLES

Terpopular