MEDIAAKU.COM – Anak yang berkeringat saat tidur memang bisa membuat orang tua sedikit khawatir, tetapi dalam banyak kasus, ini bukanlah sesuatu yang serius.
Menurut artikel medis, kondisi ini dikenal sebagai “night sweats” atau keringat malam, dan pada anak-anak seringkali terkait dengan ruangan yang terlalu hangat atau baju tidur yang terlalu tebal.
Salah satu buku yang banyak direkomendasikan untuk masalah tidur pada anak adalah “Healthy Sleep Habits, Happy Child” oleh dokter anak Marc Weissbluth. Buku ini mengingatkan bahwa kualitas tidur yang baik sangat penting bagi kesehatan anak dan bahwa kita harus memperhatikan kondisi sekitar saat tidur, termasuk suhu ruangan dan kenyamanan baju tidur.
Bila anak Anda berkeringat dan tidak ada gejala lain yang mencurigakan seperti demam, sulit bernapas, atau penurunan berat badan, kemungkinan besar ini hanyalah respons tubuh terhadap lingkungan tidur.
Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan:
1.Pastikan ruangan tidur memiliki ventilasi baik dan tidak terlalu hangat karena anak-anak cenderung memiliki lebih banyak kelenjar keringat per area dibandingkan orang dewasa, dan mekanisme pengatur suhu tubuh mereka belum seefisien orang dewasa.
2.Kenakan pakaian tidur yang ringan dan gunakan selimut tipis jika diperlukan.
3.Jika keringat malam sering sekali terjadi atau disertai gejala seperti demam panjang, penurunan berat badan, atau masalah bernapas, maka konsultasikan ke dokter karena meskipun jarang, keringat malam bisa menjadi tanda penyakit yang membutuhkan penanganan.
Sebagai orang tua kita memiliki peran penting untuk menciptakan lingkungan tidur yang nyaman dan aman bagi anak. Tetapi kita juga harus menjaga keseimbangan antara kewaspadaan dan kekhawatiran yang berlebihan.
Jika kita selalu panik setiap kali anak sedikit berkeringat, bisa jadi kita mengabaikan bahwa tubuh anak sebenarnya sedang menunjukkan tanda normalnya mengatur suhu.
Dengan menyesuaikan lingkungan dan memperhatikan kondisi anak secara keseluruhan, kita tidak hanya menjaga tidur yang lebih nyenyak bagi anak, tetapi juga membangun kepercayaan bahwa kita mampu menemani mereka secara tenang dan bijak.(*/janu)

