MEDIAAKU.COM – Mengenalkan rasa pada bayi adalah langkah penting dalam perjalanan tumbuh kembangnya.Proses pengenalan rasa tidak hanya tentang memberi makanan baru, tetapi juga membantu bayi belajar mengenali dunia melalui indra pengecap.
Menurut IDAI ( Ikatan Dokter Anak Indonesia),Tahapan ini dimulai ketika bayi berusia sekitar enam bulan, saat ia sudah siap menerima makanan pendamping ASI atau yang biasa disebut MPASI dan ditandai dengan kesiapan fisik seperti bisa duduk sendiri dan berkurangnya refleks lidah.
Pada awalnya, rasa yang diperkenalkan sebaiknya lembut dan alami, seperti rasa manis alami dari ubi atau wortel, serta rasa gurih alami dari daging ayam atau ikan. Bayi belum membutuhkan tambahan garam atau gula karena ginjalnya belum siap memprosesnya.
Proses mengenalkan rasa dilakukan secara bertahap. Setelah bayi terbiasa dengan satu jenis makanan, orang tua dapat mencoba variasi lain dengan tekstur yang sedikit berbeda. Misalnya, dari bubur halus ke tekstur yang lebih kasar seiring bertambahnya usia. Hal ini melatih kemampuan oromotor dan mencegah anak menjadi pemilih makanan di kemudian hari.
Memperkenalkan berbagai rasa sejak dini dapat mencegah risiko alergi dan menumbuhkan toleransi terhadap aneka bahan makanan. Selain itu, waktu makan sebaiknya menjadi momen menyenangkan, bukan paksaan.
Saat bayi menolak makanan baru, orang tua perlu sabar dan mencoba lagi di waktu lain. Bayi butuh waktu untuk menerima rasa baru.
Dengan memberi waktu dan perhatian penuh, orang tua membantu bayi tumbuh menjadi anak yang sehat, ceria, dan memiliki hubungan emosional yang kuat dengan keluarga. Karena sejatinya, mengenalkan rasa pada bayi adalah awal dari perjalanan panjang menuju kebiasaan makan yang baik dan kehidupan yang lebih sehat di masa depan.(*/janu)

