MEDIAAKU.COM – Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (Wamen PKP), Fahri Hamzah, menghadiri peluncuran Sistem Informasi Rumah Bukittinggi (SIRUBI) belum lama ini di Kota Bukittinggi. Platform digital ini dirancang untuk melakukan pendataan kondisi rumah warga secara real-time, akurat, transparan, serta terintegrasi.
Melansir dari laman KemenPKP, Senin (1/12/2025) Dalam sambutannya, Fahri Hamzah memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kota Bukittinggi atas upaya inovatif dalam memperkuat digitalisasi layanan publik, khususnya di sektor perumahan. Ia menyampaikan bahwa langkah ini sejalan dengan arah kebijakan nasional terkait penguatan basis data terpadu melalui Instruksi Presiden mengenai Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).
Fahri menekankan bahwa keberhasilan pendataan tidak hanya bertumpu pada teknologi, tetapi juga memerlukan keterlibatan aktif masyarakat. Menurutnya, partisipasi di tingkat lokal sangat penting untuk menjaga keakuratan data.
Ia mendorong optimalisasi peran Rukun Tetangga (RT) sebagai pihak yang paling dekat dengan warga untuk melakukan validasi dan pelaporan kondisi rumah secara berkala melalui aplikasi yang dapat diakses mudah melalui ponsel. Dengan sistem pemantauan rutin, ia meyakini kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah akan semakin meningkat.
“Jika pemerintah dapat melihat kondisi warganya secara kontinu, maka penyaluran bantuan akan lebih tepat sasaran dan hubungan antara pemerintah dan masyarakat akan semakin kuat,” ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Perkim) Bukittinggi, Isra Yonza, menjelaskan bahwa SIRUBI dikembangkan untuk memuat berbagai parameter kelayakan rumah. Di antaranya kondisi pondasi, dinding, atap, sanitasi, akses air bersih, ventilasi, status legalitas bangunan, hingga data penghuni.
Ia menambahkan bahwa selama ini tantangan terbesar terletak pada masalah validitas data. Dengan hadirnya SIRUBI, bantuan perbaikan maupun rehabilitasi rumah dapat diberikan dengan lebih tepat dan menghindari duplikasi penerima.
Diharapkan, kehadiran SIRUBI tidak hanya memperkuat reformasi birokrasi, tetapi juga menjadi contoh bagi daerah lain dalam meningkatkan kualitas pendataan perumahan berbasis digital demi penyaluran program yang lebih efektif dan tepat sasaran (*/Stephany)

