Wednesday, December 17, 2025
HomeIbu dan AnakDua Wajah Game pada Anak: Dunia Imajinasi atau Dunia Ketergantungan?

Dua Wajah Game pada Anak: Dunia Imajinasi atau Dunia Ketergantungan?

MEDIAAKU.COM – Di era digital seperti saat ini, keberadaan ponsel pintar pada anak-anak menjadi sebuah fenomena yang tak bisa diabaikan.Salah satu fitur yang digemari anak yaitu bermain game baik online maupun offline.

Bermain game di ponsel pintar oleh anak-remaja memiliki sisi positif yang tidak bisa diabaikan. Ahli seperti James Paul Gee menjelaskan dalam bukunya “What Video Games Have to Teach Us About Learning and Literacy” bahwa game bisa menjadi alat belajar yang efektif karena memuat prinsip-prinsip pembelajaran seperti pengulangan, motivasi, umpan balik langsung dan tantangan yang bertahap. 

Penelitian yang dipublikasikan oleh American Psychological Association juga menunjukkan bahwa video game dapat mendukung domain kognitif, motivasional, emosional, dan sosial anak-remaja, selama kontennya positif dan dipakai secara terukur. 

Dengan bermain game, anak bisa melatih keterampilan pemecahan masalah, koordinasi mata-tangan, serta kerja sama dan komunikasi ketika bermain bersama teman. Game juga bisa menjadi sarana hiburan yang membantu anak melepaskan penat setelah belajar atau aktivitas padat.

Namun di sisi lain ada dampak buruknya seperti dari kajian buku klasik oleh Craig A. Anderson dkk,dalam bukunya “Violent Video Game Effects on Children and Adolescents”, menyimpulkan bahwa paparan game kekerasan secara intensif bisa berkontribusi pada peningkatan perilaku agresif dan penurunan empati pada anak-remaja.  Risiko kecanduan, pengabaian tugas, gangguan tidur, dan isolasi sosial pun menjadi perhatian serius.

Keseimbangan adalah kunci. Orang tua dan anak perlu menetapkan batas waktu bermain, memilih game dengan konten yang sehat, dan menyandingkan aktivitas bermain dengan kegiatan fisik, belajar dan bersosialisasi  agar manfaatnya maksimal dan dampak buruknya dapat diminimalkan.

Keberadaan game bisa menjadi media yang bermanfaat jika dipakai dengan bijak, tetapi jika tidak dikendalikan, bisa menjadi penghambat perkembangan.

Mulailah dengan menetapkan waktu harian yang wajar untuk bermain, memilih game yang edukatif atau setidaknya tidak terlalu banyak kekerasan, dan selalu menjaga komunikasi terbuka antara anak dan orang tua tentang apa yang dimainkan.Dengan begitu, anak dapat memperoleh manfaat positif dari bermain game dan terhindar dari efek negatifnya.(*/janu)

RELATED ARTICLES

Terpopular