MEDIAAKU.COM – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Muti bersama Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen) Atip Latipulhayat meninjau langsung pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis yang resmi dimulai hari ini. Informasi yang diperoleh melalui platform X Kemdikdasmen (06/01/2025) Kunjungan dilakukan di SMP Negeri 12 Semarang, Jawa Tengah, serta SD Negeri 3 Bojong Koneng dan SMP Negeri 2 Babakan Madang, Jawa Barat.
Program ini merupakan inisiatif Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) untuk meningkatkan kesehatan dan kecerdasan siswa melalui penyediaan makanan bergizi secara gratis. Selain itu, program ini juga bertujuan menanamkan pendidikan karakter pada para siswa penerima manfaat.
Dalam sambutannya, Abdul Muti menegaskan pentingnya program ini sebagai bagian dari strategi pendidikan berkarakter.
“Melalui kegiatan sederhana seperti makan bersama, kita bisa membentuk kebiasaan baik, seperti berdoa sebelum makan, menjaga kebersihan tempat makan, berbicara sopan, dan tidak membuang makanan. Ini adalah langkah kecil yang berdampak besar untuk membangun generasi disiplin dan bertanggung jawab,” ujarnya.
Program ini tidak hanya menyediakan makanan bergizi tetapi juga menjadi sarana pembelajaran nilai-nilai karakter. Beberapa kebiasaan baik yang diajarkan meliputi:
1.Berdoa sebelum makan, untuk menanamkan rasa syukur.
2.Menjaga kebersihan, dengan memastikan meja makan tetap bersih setelah digunakan.
3.Menghormati tata krama, seperti tidak bersuara saat makan.
4.Menghindari pemborosan, dengan membiasakan siswa menghabiskan makanan mereka.
5.Melatih kedisiplinan, dengan memulai dan mengakhiri makan bersama sesuai waktu yang ditentukan.
Program Makan Bergizi Gratis ini diluncurkan serentak di 190 titik di 26 provinsi. Kemendikdasmen menargetkan perluasan program hingga mencakup 943 titik di seluruh Indonesia pada akhir Januari 2025.
“Ini adalah langkah nyata menuju visi Indonesia Emas 2045. Dengan anak-anak yang sehat dan berkarakter, kita optimis dapat menciptakan generasi unggul yang berdaya saing,” ungkap Atip Latipulhayat.
Pemerintah berharap program ini tidak hanya berkontribusi pada peningkatan gizi siswa tetapi juga membangun dasar yang kokoh untuk pembentukan generasi penerus yang berkualitas. Langkah ini dianggap strategis dalam mempersiapkan Indonesia menjadi negara maju pada masa depan.
Dengan adanya program ini, diharapkan seluruh elemen masyarakat, terutama orang tua dan guru, turut mendukung upaya pemerintah dalam menciptakan generasi sehat, cerdas, dan berkarakter unggul. (*/Stephany)