MEDIAAKU.COM – Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, menghadiri acara Tanwir I Aisyiyah yang diselenggarakan di Jakarta Pusat pada Rabu, 15 Januari 2025. Dalam kesempatan tersebut, Kapolri menegaskan komitmen Kepolisian Republik Indonesia (Polri) untuk mendukung isu-isu terkait perempuan dan kesetaraan gender, termasuk memperkuat perlindungan terhadap perempuan dan anak di Indonesia.
Melansir dari platform X resmi Divisi Humas Polri (16/1/2025) Sebagai langkah konkret, Kapolri turut menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) bersama Pimpinan Pusat (PP) Aisyiyah. Kerja sama ini bertujuan meningkatkan upaya perlindungan perempuan dan anak melalui sinergi antara Polri dan organisasi masyarakat.
“Ini merupakan kehormatan sekaligus kesempatan untuk memperkuat kolaborasi. Penanganan isu perempuan dan anak membutuhkan pendekatan khusus, dan kami percaya peran Polisi Wanita (Polwan) sangat penting dalam menangani hal ini secara sensitif,” ujar Kapolri.
Dalam sambutannya, Kapolri juga menyampaikan keberadaan Peraturan Kapolri (Perkap) Nomor 1 Tahun 2022 tentang Pengarusutamaan Gender. Peraturan ini membuka peluang lebih besar bagi Polwan untuk berkarier, baik di bidang operasional maupun staf. Kebijakan ini diharapkan memberikan ruang lebih luas bagi perempuan untuk berkembang di lingkungan Kepolisian.
Langkah strategis lainnya adalah pembentukan Direktorat Tindak Pidana Perempuan dan Anak serta Pidana Perdagangan Orang (PPA-PPO) di Kepolisian. Direktorat ini bertujuan mengoptimalkan penanganan kasus terkait perempuan dan anak, seperti kekerasan domestik, eksploitasi, hingga perdagangan manusia.
Kapolri juga menegaskan bahwa Polri akan terus berupaya menciptakan lingkungan kerja yang inklusif dan mendukung perempuan dalam berbagai aspek.
Kehadiran Kapolri di acara Tanwir I Aisyiyah menunjukkan keseriusan Polri dalam mendukung pemberdayaan perempuan dan perlindungan terhadap anak. Kolaborasi dengan Aisyiyah diharapkan menjadi awal yang baik untuk menciptakan sinergi lebih kuat dalam menangani isu-isu yang menyangkut hak dan kesejahteraan perempuan serta anak. (*/Stephany)