MEDIAAKU.COM – Yuk, Sobat mediaaku, kita simak mengenai alat musik tradisional dari Nusa Tenggara Timur (NTT) yang mulai diperkenalkan pada dunia Global.
Pulau Rote, NTT, mencatatkan namanya dalam sejarah musik modern dengan peluncuran prototipe “Sasando Elektrik” diawal April 2025.
Dilansir dari situs kemenparekraf, inovasi ini digagas oleh Elias Tefa, seorang pengrajin berusia 28 tahun yang bertekad membawa alat musik tradisional Sasando ke era digital.
Berbeda dari Sasando klasik yang terbuat dari bambu dan daun lontar, versi elektrik ini dilengkapi sensor digital yang memungkinkannya terhubung dengan perangkat lunak musik, menghasilkan suara yang kaya dan fleksibel tanpa kehilangan identitas budayanya.
Debut perdana Sasando Elektrik di Kupang menjadi momen yang tak terlupakan. Dalam uji coba yang dihadiri ratusan penonton pada 2 April 2025, alat ini memukau dengan harmoni unik yang memadukan melodi tradisional Rote dengan irama beat elektronik modern.
Elias, yang telah menghabiskan dua tahun mengembangkan prototipe ini, mengungkapkan visinya: “Saya ingin Sasando tidak hanya jadi kenangan di museum, tapi juga teman bagi musisi masa kini,” katanya.
Penonton terpikat oleh kemampuan alat ini beralih dari nada lembut khas Sasando hingga dentuman ritmis yang cocok untuk genre pop atau elektronik. Dan iovasi ini kini menarik perhatian dunia.
Beberapa festival musik internasional, termasuk salah satu acara ternama di Eropa, dilaporkan telah menghubungi Elias untuk membawa Sasando Elektrik ke panggung global pada akhir 2025.
Bagi masyarakat Rote, pencapaian ini lebih dari sekadar prestasi teknologi; ini adalah kebanggaan budaya yang membuka jalan bagi generasi muda NTT untuk bersaing di industri kreatif dunia. “Sasando adalah jiwa kami, dan sekarang dunia akan mendengarnya dengan cara baru,” ujar seorang tokoh adat setempat.
Langkah Elias membuktikan bahwa tradisi dan modernitas bisa berjalan seiring, yang membawa NTT ke sorotan internasional. (*/Terry)