Friday, April 25, 2025
HomeHukumWanita Dikeroyok Puluhan Debt Collector di Depan Kantor Polisi, Polisi Hanya Menonton

Wanita Dikeroyok Puluhan Debt Collector di Depan Kantor Polisi, Polisi Hanya Menonton

MEDIAAKU.COM – Seorang perempuan menjadi korban pengeroyokan yang dilakukan secara kejam oleh sekelompok debt collector. Ironisnya, insiden tersebut terjadi persis di depan kantor polisi, tempat yang seharusnya memberikan rasa aman bagi masyarakat.

Kejadian itu sempat terekam dan dibagikan oleh akun X @Heraloebbss. Dalam rekaman terlihat jelas sejumlah pria menyerang sebuah mobil, sementara aparat kepolisian yang berada di lokasi tampak tidak berbuat banyak. Bahkan, salah satu petugas terlihat sibuk merekam kejadian alih-alih mencegah aksi kekerasan tersebut.

Melansir dari Tribun News, Selasa (22/4/2025) Korban diketahui bernama Ramadhani Putri (31). Ia diserang oleh sekelompok penagih utang pada Sabtu dini hari, 19 April 2025, tepat di depan Mapolsek Bukitraya, Kota Pekanbaru, Riau.

Sebelum peristiwa Naas terjadi, diketahui korban dan pelaku sempat bertemu di sebuah hotel untuk bernegosiasi mengenai penarikan mobil namun gagal.

Korban kemudian berjalan pergi menggunakan mobil tersebut. Ia kemudian dihentikan oleh beberapa orang yang mengaku sebagai debt collector dari perusahaan leasing.

Kelompok tersebut menuduh korban telah menunggak angsuran selama dua bulan dan berusaha mengambil alih mobil secara paksa. Merasa telah membayar cicilan dan tidak melakukan pelanggaran, korban menolak dan segera melajukan mobilnya ke arah kantor polisi, berharap mendapat perlindungan.

Namun belum sempat masuk ke area Polsek Bukitraya, ia disergap oleh sekitar 15 hingga 20 orang. Mereka memaksa membuka pintu mobil, menyeretnya keluar, dan melakukan kekerasan fisik berupa pemukulan dan penarikan rambut di depan umum.

Aksi brutal ini disaksikan oleh warga sekitar dan sebagian sempat mengabadikan peristiwa tersebut hingga viral di media sosial.

Akibat serangan tersebut, korban menderita luka-luka di wajah dan lengannya, serta mengalami tekanan psikologis yang cukup berat. Saat ini, korban tengah menjalani perawatan di RSUD Arifin Achmad dan sudah melaporkan kejadian ini ke pihak berwajib. (*/Stephany)

RELATED ARTICLES

Terpopular