MEDIAAKU.COM – Permasalahan sampah kota di Indonesia semakin mendesak untuk ditangani seiring meningkatnya volume sampah akibat pertumbuhan ekonomi dan penduduk. Untuk mencari solusi konkret, Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Kemenko Infra) melalui Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur Dasar menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertema Implementasi Pengolahan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL) bersama Pemerintah Daerah belum lama ini.
Melansir dari akun media sosial resmi Kemenkoinfra, Selasa (29/4/2025) Dalam forum ini, Menko Infra Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menegaskan pentingnya pendekatan menyeluruh dalam penanganan sampah nasional. Ia menekankan bahwa pemerintah tidak boleh berpihak pada satu jenis teknologi atau institusi, melainkan harus fokus pada solusi terbaik untuk mengurangi dan mengelola sampah.
“Jangan hanya berorientasi pada motif bisnis. Prioritas utama kita adalah menyelesaikan masalah sampah,” tegas Menko AHY.
Ia mencontohkan PSEL Benowo di Surabaya sebagai inisiatif positif meski efektivitas teknologinya masih perlu ditingkatkan.
Menko AHY juga berharap hasil FGD ini melahirkan rekomendasi kebijakan konkret untuk diajukan kepada Presiden, guna mempercepat solusi atas krisis sampah di Indonesia. Deputi Infrastruktur Dasar, Rachmat Kaimuddin, menambahkan bahwa Indonesia menghasilkan sekitar 69 juta ton sampah per tahun, sehingga diperlukan upaya kolektif untuk memperbaiki aspek kebijakan, kelembagaan, keuangan, dan teknis.
FGD ini turut dihadiri oleh sejumlah pejabat dari kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah, serta menjadi bagian dari rangkaian menuju konferensi internasional infrastruktur yang akan digelar Kemenko Infra. (*/stephany)