MEDIAAKU.COM – Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto belum lama ini resmi meluncurkan Musyawarah Desa Khusus (Musdesus) Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih se-Jawa Barat di Bale Asri Pusdai, Bandung.
Melansir dari platform medsos resmi KemendesPDT, Rabu (30/4/2025) dalam sambutannya, Mendes Yandri menegaskan pentingnya percepatan pembentukan Koperasi Merah Putih di seluruh desa dan kelurahan Jawa Barat. Ia mendorong agar Musdesus segera dilaksanakan di seluruh wilayah guna membentuk koperasi tersebut sebagai instrumen percepatan pembangunan desa.
“Pembentukan Koperasi Merah Putih merupakan bagian dari amanat Inpres Nomor 9 Tahun 2025. Kementerian Desa mendapat tugas untuk mengidentifikasi potensi desa dan membantu penyediaan lahan minimal 20×20 meter persegi untuk mendirikan koperasi,” ujar Yandri.
Lahan tersebut akan dimanfaatkan untuk berbagai unit usaha strategis seperti pengadaan sembako, layanan simpan pinjam, klinik dan apotek desa, cold storage, gudang pangan, dan logistik desa.
Musdesus di tingkat desa diselenggarakan oleh pemerintah desa bersama Badan Permusyawaratan Desa (BPD). Agenda utamanya adalah membahas kelembagaan, keanggotaan, permodalan, struktur organisasi, dan kegiatan utama Koperasi Merah Putih.
Musyawarah ini melibatkan kepala desa, perangkat desa, BPD, kelompok masyarakat, serta didampingi oleh tenaga pendamping profesional, penyuluh pertanian, Pendamping Keluarga Harapan, dan OPD teknis lainnya.
Yandri juga menegaskan bahwa Koperasi Merah Putih tidak akan menggantikan peran Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Sebaliknya, keduanya akan saling melengkapi dalam memperkuat ekonomi desa.
Hubungan antara BUMDes dan Koperasi Merah Putih akan diatur secara kelembagaan, termasuk kemungkinan koperasi menjadi unit usaha BUMDes atau sebaliknya.
Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2025 merupakan kebijakan strategis Presiden Prabowo Subianto untuk mempercepat pembentukan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.
Peluncuran Musdesus ini diinisiasi oleh Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, dan turut dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, antara lain Menteri Saifullah Yusuf, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, serta Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Berencana Nasional, Wihaji. (*/stephany)
