MEDIAAKU. COM-Ondel-ondel adalah salah satu ikon budaya Betawi yang hingga kini masih dikenal luas oleh masyarakat, terutama di Jakarta. Boneka raksasa ini memiliki tinggi sekitar dua meter dengan wajah menyeramkan dan warna mencolok. Meski kini kerap dijumpai di acara-acara perayaan atau hiburan jalanan.
Ondel-ondel sejatinya memiliki sejarah panjang dan makna yang dalam, menurut Ratna Pratiwi dan Faisal Rachman, dalam bukunya berjudul “Hikayat Ondel-Ondel”,
Mereka menjelaskan bahwa ondel-ondel dulunya digunakan untuk mengusir roh jahat dan kini menjadi bagian dari hiburan dalam berbagai acara yang berasal dari tradisi masyarakat Betawi tempo dulu sebagai media tolak bala.
Pada masa itu, masyarakat percaya bahwa boneka besar ini bisa mengusir roh jahat yang mengganggu ketenteraman warga. Wujud ondel-ondel yang menyeramkan dengan mata besar dan rambut acak-acakan, bukan tanpa alasan penampilan tersebut dimaksudkan agar makhluk halus atau energi negatif takut dan menjauh.
Dalam sejarahnya ondel-ondel hanya digunakan dalam ritual tertentu seperti saat warga akan membuka lahan baru atau dalam acara adat yang bersifat sacral, namun, seiring waktu dan perkembangan zaman, fungsi ondel-ondel berubah, karena mulai ditampilkannya dalam pertunjukan seni, pesta rakyat, hingga parade budaya.
Dalam tradisi Betawi, ondel-ondel dibuat berpasangan laki-laki dan perempuan. dimana wajah laki-laki biasanya dicat merah, sementara perempuan berwarna putih. Mereka diiringi musik khas yang dimainkan secara langsung dengan alat-alat seperti tanjidor, rebana, dan kecrek.
Dalam dunia yang semakin modern, mempertahankan warisan seperti ini adalah bentuk penghormatan kepada para leluhur sekaligus wujud cinta terhadap kebhinekaan Indonesia. (*/janu)
