Monday, June 9, 2025
HomeSejarah & BudayaKunjungan Menteri Kebudayaan Fadli Zon ke Museum ARMA Bali

Kunjungan Menteri Kebudayaan Fadli Zon ke Museum ARMA Bali

MEDIAAKU.COM – Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon, melakukan kunjungan budaya ke Museum Seni Agung Rai (ARMA) yang terletak di jantung seni dan budaya Pulau Dewata, Ubud, Bali belum lama ini.

Melansir dari platform X pribadi Fadli Zon, Senin (9/6/2025) Dalam kunjungannya, Fadli Zon menyampaikan apresiasi mendalam terhadap dedikasi pendiri museum, Bapak Agung Rai, yang sepanjang hidupnya mendedikasikan diri untuk pelestarian dan pengembangan seni dan budaya Bali.

Museum ARMA sendiri diresmikan pada 9 Juni 1996 oleh Prof. Dr. Ing. Wardiman Djojonegoro, yang kala itu menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI. Sejak awal berdiri, museum ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat penyimpanan dan pameran karya seni, tetapi juga sebagai pusat hidup seni Bali yang aktif dan dinamis.

Dalam unggahan media sosialnya, Menteri Fadli Zon menyoroti kekayaan koleksi museum ini yang mencakup karya-karya seni dari era tradisional hingga kontemporer. Beberapa koleksi unggulannya antara lain lukisan klasik Kamasan di atas kulit pohon, karya-karya para maestro aliran Batuan dari tahun 1930–1940-an, serta koleksi langka yang hanya dapat ditemukan di Bali, yakni karya pelukis besar abad ke-19, Raden Saleh dan Syarif Bustaman.

Namun, lebih dari sekadar galeri seni, Museum ARMA dikenal luas sebagai pusat kebudayaan yang aktif menghidupkan berbagai cabang seni. Di sini, pengunjung tak hanya menikmati lukisan, tetapi juga bisa menyaksikan pertunjukan seni, mengikuti kelas tari dan musik, hingga melibatkan diri dalam berbagai program pelatihan, seminar, dan lokakarya budaya. Fasilitas lain seperti toko buku, perpustakaan, dan ruang baca menjadikan museum ini sebagai tempat pembelajaran dan pengayaan budaya yang menyeluruh.

Menutup kunjungannya, Menteri Fadli Zon menyampaikan harapannya agar museum-museum lain di Indonesia, baik yang dimiliki oleh individu maupun pemerintah daerah, dapat terus berinovasi dan berkolaborasi dalam membangun ekosistem museum yang komprehensif dan dinamis. Ia menekankan pentingnya peran museum sebagai bukan hanya penjaga masa lalu, tetapi juga sebagai jembatan menuju masa depan.

“Museum bukan sekadar ruang masa lalu, namun harus menjadi ruang hidup yang menginspirasi masa depan kita sebagai bangsa yang berbudaya,” tegas Fadli Zon.

Kunjungan ini menjadi pengingat bahwa di tengah modernisasi yang pesat, pelestarian dan pengembangan seni budaya tetap menjadi fondasi penting dalam membangun identitas dan masa depan bangsa. (*/stephany)

RELATED ARTICLES

Terpopular