MEDIAAKU.COM – Tari Sintren adalah salah satu tarian tradisional yang berasal dari daerah pesisir utara Jawa, terutama berkembang di wilayah Cirebon, Indramayu, dan Brebes.
Dikutip dari laman Cirebonkota. go. Id, seni tari sintren sendiri mengandung unsur magis sehingga tidak boleh untuk dibuat mainan, biasanya dibawakan oleh seorang wanita yang mengenakan kostum khusus dan berkacamata hitam, sebelum melakukan tarian ini biasanya sang penari akan masuk ke dalam sebuah kurungan yang ditutup oleh kain.
Tarian ini dimainkan oleh seorang gadis muda yang disebut “Sintren” yang konon harus masih suci atau belum menikah, dimulai dengan proses ritual di mana penari dimasukkan ke dalam kurungan ayam dan didoakan oleh seorang pawang.
Ketika musik tradisional berupa gamelan mulai dimainkan, penari keluar dalam keadaan seperti sedang tidak sadar dan menari dengan lincah.
Uniknya, gadis yang awalnya berpakaian biasa, bisa keluar dari kurungan dengan mengenakan busana tari lengkap dan wajah yang sudah berdandan, meskipun tidak ada yang melihat proses perubahannya.
Hal inilah yang membuat Tari Sintren dianggap memiliki unsur magis yang kuat. Konon dibalik tarian ini, ada cerita cinta antara Sulasih dan Raden Sulandono, yang terhalang restu orang tua.
Sulasih kemudian menjadi penari Sintren sebagai bentuk kesetiaan dan cinta sejatinya. Kisah ini menyiratkan nilai ketulusan dan pengorbanan dan juga menjadi simbol keteguhan masyarakat dalam menjaga budaya leluhur. (*/Janu)