Thursday, July 3, 2025
HomeBeritaMeta Bentuk Tim Khusus Demi Ambisi AI Super, Dipimpin Mantan Bos Scale...

Meta Bentuk Tim Khusus Demi Ambisi AI Super, Dipimpin Mantan Bos Scale AI

MEDIAAKU.COM – CEO Meta, Mark Zuckerberg, kembali menunjukkan keseriusannya dalam mengembangkan kecerdasan buatan (AI) super canggih. Ia baru saja mengumumkan restrukturisasi besar-besaran di tubuh divisi AI perusahaannya, dengan tujuan menciptakan superintelligence AI yang diyakini mampu melampaui kecerdasan manusia.

Melansir dari Bloomberg, Rabu (2/7/2025) Zuckerberg memperkenalkan pembentukan Meta Superintelligence Labs, unit baru yang akan dipimpin oleh Alexandr Wang, mantan CEO dan pendiri Scale AI. Wang, yang masih berusia 28 tahun, bergabung dengan Meta setelah perusahaan teknologi raksasa itu mengakuisisi 49% saham Scale AI dengan nilai hampir USD 15 miliar.

“Percepatan pengembangan kecerdasan buatan membawa kita makin dekat dengan era kecerdasan super,” ungkap Zuckerberg.

Ia menyebut era ini sebagai babak baru dalam sejarah umat manusia, dan menyatakan komitmennya untuk menjadikan Meta sebagai pemimpin utama dalam transformasi ini.

Wang, yang kini ditunjuk sebagai Chief AI Officer, akan bekerja sama dengan Nat Friedman, mantan CEO GitHub, yang kini bertanggung jawab atas produk AI dan riset terapan di Meta. Zuckerberg menggambarkan Wang sebagai salah satu pendiri startup paling brilian di generasinya.

Langkah strategis ini langsung disambut positif oleh pasar. Saham Meta melonjak hingga menyentuh level tertinggi USD 747,90 sebelum ditutup pada angka USD 738,09 per lembar, mencatat rekor penutupan baru.

Meta sendiri terus bersaing ketat dengan raksasa teknologi lain seperti Google dan OpenAI dalam lomba menciptakan AI tingkat lanjut. Berbeda dengan para pesaingnya yang mengandalkan sistem tertutup, Zuckerberg dikenal sebagai pendukung model AI open source yang terbuka untuk publik.

Zuckerberg juga mengonfirmasi telah merekrut sejumlah peneliti dari OpenAI, termasuk Jiahui Yu, Shuchao Bi, Shengjia Zhao, dan Hongyu Ren. Selain itu, Trapit Bansal salah satu sosok penting di balik model penalaran AI OpenAI juga kini bergabung dengan Meta. Total ada 11 perekrutan baru yang diumumkan, termasuk mantan staf dari Google dan Anthropic.

Kepindahan sejumlah talenta ini pun memicu reaksi dari CEO OpenAI, Sam Altman, yang menyindir langkah Zuckerberg. Dalam sebuah podcast, Altman menyebut Meta menawarkan bonus hingga USD 100 juta demi menarik para peneliti terbaik dari perusahaannya. (*/Stephany)

RELATED ARTICLES

Terpopular