MEDIAAKU.COM – Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhi, menyampaikan bahwa pencarian korban kapal KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali terus ditingkatkan dengan mengerahkan kekuatan dari berbagai lini, termasuk laut, udara, dan darat. Tragedi yang terjadi pada Rabu lalu (2/7/2025), kini memasuki hari keempat pencarian.
Melansir dari Tempo, Minggu (6/7/2025) Dudy menegaskan bahwa sejak insiden terjadi, Kementerian Perhubungan langsung bergerak cepat dan bekerja sama erat dengan Basarnas, TNI, Polri, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), serta instansi terkait lainnya.
“Kami all out. Semua sumber daya sudah dikerahkan untuk percepatan proses evakuasi,” ujarnya.
Upaya pencarian diperkuat dengan dukungan dari Koarmada II Surabaya yang menurunkan peralatan utama, termasuk kapal perang KRI Fanildo 732. Kapal ini mampu mendeteksi objek hingga kedalaman 400 meter menggunakan sonar canggih.
Tak hanya itu, tim penyelam, personel Kopaska, helikopter, serta pakar dari Pusat Hidrografi dan Oseanografi TNI AL (Pushidrosal) juga turut bergabung dalam misi penyelamatan. Sebanyak 22 penyelam telah diturunkan, dan seluruhnya telah melewati pemeriksaan kesehatan dan kesiapan fisik.
Menhub juga meninjau langsung lokasi pencarian menggunakan kapal patroli KPLP KN Grantin. Ia ingin memastikan bahwa semua petugas berada dalam kondisi terbaik sebelum melakukan operasi di lapangan.
Pemerintah, kata Dudy, tidak hanya fokus pada pencarian, tapi juga memastikan para korban selamat mendapatkan penanganan medis dan dukungan psikologis.
“Ini bukan sekadar tugas, tapi misi kemanusiaan. Kami akan terus berupaya sampai seluruh korban ditemukan,” tegasnya.
Sementara itu, laporan dari BMKG menyebutkan kondisi cuaca di lokasi pencarian berawan tebal dengan kemungkinan hujan ringan. Ketinggian gelombang laut berkisar antara 0,5 hingga 2 meter, dengan angin bertiup pada kecepatan 4 hingga 20 knot. Pencarian hari ini difokuskan ke sektor selatan dari titik tenggelamnya kapal.
Sampai Sabtu pagi kemarin tercatat 30 orang berhasil diselamatkan, enam orang ditemukan meninggal dunia, dan 29 lainnya masih dalam pencarian dari total 65 penumpang dan awak kapal. (*/Stephany)