MEDIAAKU.COM – Telur puyuh sering jadi primadona di berbagai sajian Nusantara. Ukurannya mungil, rasanya gurih, dan bikin ketagihan apalagi kalau dijadikan sate telur puyuh atau campuran semur. Tapi, di balik kenikmatannya, muncul satu pertanyaan penting: apakah makan telur puyuh bisa menyebabkan kolesterol?
Jangan salah, telur puyuh itu kaya protein, vitamin A, B12, zat besi, hingga selenium. Hebatnya lagi, nutrisinya per gram bisa lebih tinggi daripada telur ayam. Tapi yang perlu diwaspadai adalah kandungan kolesterolnya yang cukup tinggi.
Menurut data dari USDA FoodData Central, satu butir telur puyuh mengandung sekitar 76 mg kolesterol. Bayangkan jika kamu makan 5 butir itu berarti sudah 380 mg kolesterol masuk ke tubuhmu. Padahal, batas asupan kolesterol harian yang disarankan untuk orang dewasa sehat adalah 300 mg. Jadi, kalau dikonsumsi berlebihan, bisa jadi pemicu naiknya kolesterol dalam darah.
Konsumsi telur puyuh terlalu banyak secara rutin bisa meningkatkan kadar LDL (kolesterol jahat). Ini dapat memperbesar risiko penyakit jantung, stroke, dan hipertensi, terutama bagi mereka yang sudah memiliki riwayat kolesterol tinggi.
Tapi tenang, bukan berarti kamu harus mengucapkan selamat tinggal pada telur puyuh. Konsumsi 1–3 butir per hari masih tergolong aman untuk orang sehat, apalagi jika diimbangi dengan gaya hidup sehat: makan sayur, olahraga, dan menghindari makanan tinggi lemak jenuh lainnya.
Telur puyuh enak dan bergizi, tapi tetap ada batasnya. Konsumsi secukupnya, jangan berlebihan. Ingat pepatah: yang berlebihan itu tidak baik, bahkan yang sekecil telur puyuh pun! (*/Stephany)