MEDIAAKU.COM – Cegukan pada anak umumnya tidak berbahaya dan bisa hilang sendiri dalam beberapa menit.Namun, jika berlangsung lama (lebih dari 24 jam), orang tua perlu waspada karena bisa jadi tanda masalah kesehatan seperti refluks asam lambung (GERD), alergi, atau gangguan saraf .
Dikutip dari Halodoc, penyebab anak cegukan adalah karena mekanisme kontrol untuk refleksnya belum berkembang dengan maksimal.Akibatnya, terkadang diafragma dapat mengencang secara tiba-tiba dan menutup pita suara di kerongkongan, sehingga menghasilkan bunyi khas cegukan di bagian atas tenggorokan.
Cara yang dapat dilakukan untuk mengatasinya antara lain :
1.Atur Pola Makan dan Minum
Cegukan sering dipicu oleh makan terlalu cepat atau banyak. Ajarkan anak makan perlahan, kunyah dengan baik, dan hindari minuman berkarbonasi. Setelah makan, beri air hangat sedikit untuk menenangkan diafragma .
2,Teknik Pernapasan dan Pijatan
Minta anak menarik napas dalam, tahan 10–20 detik, lalu hembuskan perlahan. Cara ini meningkatkan kadar karbon dioksida yang membantu relaksasi diafragma . Pijat lembut area perut bawah tulang rusuk (tempat diafragma) selama 30 detik juga bisa membantu .
3.Hindari Mitos yang Tidak Aman
Jangan menakut-nakuti anak atau menarik lidahnya saat cegukan. Cara ini berisiko dan tidak terbukti medis . Lebih baik gunakan metode alami seperti menelan sesendok gula atau minum air dingin pelan-pelan .
Cegukan mengajarkan kita untuk lebih peka terhadap tubuh anak. Hadirlah sepenuhnya untuk setiap momen kecil dalam hidup, termasuk saat anak butuh pertolongan, Dengan sabar dan langkah tepat, cegukan bisa diatasi tanpa panik.(*/janu)