MEDIAAKU.COM – Afrobeats telah menjelma menjadi fenomena global, membawa ritme dan energi Afrika ke panggung dunia melalui artis seperti Burna Boy, Wizkid, dan Tems. Genre ini, yang berakar dari Nigeria dan Ghana, menggabungkan elemen pop, hip-hop, dan ritme tradisional Afrika seperti highlife dan fújì, menciptakan suara yang menular dan disukai audiens internasional.
Burna Boy, misalnya, telah memimpin gelombang ini dengan album seperti African Giant (2019) dan penampilannya di Grammy Awards 2024, di mana ia menjadi artis Afrobeats pertama yang tampil di acara utama, membawakan “Sittin’ on Top of the World” bersama Brandy dan 21 Savage.
Menurut laporan Grammy (2024) : ” Burna Boy’s Fantanstic Afro-Fusion Lights Up The Stage ” , “Pengenalan kategori Best African Music Performance menandakan pengakuan global atas kekuatan budaya dan komersial musik Afrika”. Kesuksesan ini juga terlihat dari lagu-lagu seperti Wizkid “Essence” feat Tems, yang menjadi anthem global pada 2020, menduduki chart Billboard Hot 100 dan memperkuat posisi Afrobeats di pasar internasional.
Pengaruh Afrobeats tidak hanya terbatas pada chart musik, tetapi juga merambah budaya pop dan diaspora Afrika di seluruh dunia. Kolaborasi lintas benua, seperti Burna Boy dengan Ed Sheeran dan Davido dengan Chris Brown, menunjukkan bagaimana genre ini menembus batas-batas budaya, sementara festival seperti Afro Nation menarik puluhan ribu penggemar di Eropa dan Amerika.
Di sisi lain, artis muda seperti Tyla, yang memenangkan Grammy pertama untuk Best African Music Performance dengan “Water” pada 2024, memperkaya Afrobeats dengan elemen amapiano dari Afrika Selatan, menambah dimensi baru pada genre ini.
Media sosial, khususnya TikTok, telah mempercepat penyebaran Afrobeats melalui tantangan tari viral, seperti yang terinspirasi oleh “Ozeba” milik Rema.
Dengan pengakuan institusi seperti Grammy dan popularitas di platform streaming global, Afrobeats tidak hanya menaklukkan chart internasional, tetapi juga membentuk narasi baru tentang identitas dan inovasi musik Afrika di abad ke-21.(*/terry)