MEDIAAKU.COM – Gen Z, generasi yang lahir antara pertengahan 1990-an hingga awal 2010-an, punya cara unik untuk mengekspresikan diri, termasuk lewat gaya rambut. Tak hanya mengikuti tren, mereka justru menciptakan tren baru yang merepresentasikan kepribadian, mood, bahkan nilai-nilai yang mereka yakini.
Salah satu gaya yang paling populer di kalangan Gen Z saat ini adalah “wolf cut”. Potongan rambut yang terinspirasi dari kombinasi mullet dan shag ini viral di platform seperti TikTok dan Instagram. Dengan lapisan yang berantakan namun terstruktur, gaya ini memberikan kesan edgy, effortless, dan cocok untuk berbagai bentuk wajah.
Melansir dari Allure, pencarian “wolf cut” meningkat drastis sejak pandemi, karena banyak orang ingin tampil beda setelah masa isolasi panjang.
Gen Z juga dikenal berani dalam bereksperimen dengan warna rambut mencolok. Warna pastel seperti biru es, pink neon, ungu lavender, hingga gaya split dye (dua sisi rambut dengan warna berbeda) menjadi favorit.
Menurut laporan dari Cosmopolitan, gaya rambut berwarna dianggap sebagai cara visual untuk menunjukkan identitas dan suasana hati, terutama di era media sosial yang sangat visual.
Tren lain yang tak kalah mencolok adalah buzz cut dengan desain grafis. Potongan rambut super pendek ini kini dilengkapi dengan pola-pola kreatif seperti bentuk petir, karakter kartun, hingga simbol budaya pop. Gen Z melihat rambut sebagai “kanvas pribadi”, dan tak ragu bermain dengan desain unik.
Tak hanya itu, tren Y2K hair alias gaya rambut tahun 2000-an kembali hits. Mulai dari “baby bangs”, “space buns”, hingga penggunaan aksesori seperti jepit warna-warni dan claw clips. Kebangkitan gaya Y2K menunjukkan kecenderungan Gen Z terhadap nostalgia dan keinginan tampil playful di tengah tantangan zaman.Bagi Gen Z, rambut bukan sekadar gaya, melainkan pernyataan. (*/Stephany)