MEDIAAKU.COM – Tuk tuk, kendaraan roda tiga yang khas dan unik, pertama kali muncul di Asia sebagai solusi transportasi murah dan efisien.
Nama “tuk tuk” berasal dari suara khas mesinnya yang berbunyi “tuk-tuk” saat berjalan. Meski bentuk dan suaranya sederhana,tetapi kendaraan tersebut memiliki sejarah panjang yang mencerminkan perjalanan masyarakat dalam mengatasi kebutuhan mobilitas di kota-kota padat.
Asal-usul tuk tuk dapat ditelusuri ke Jepang pada era pasca-Perang Dunia II. Kendaraan roda tiga yang dikenal dengan nama auto rickshaw ini diproduksi oleh perusahaan Jepang seperti Daihatsu dan Mitsubishi.
Mereka mengadaptasi desain sepeda motor menjadi kendaraan bermotor kecil yang mampu membawa penumpang dan barang. Pada tahun 1950-an,kendaraan ini mulai menyebar ke negara-negara lain, terutama di Asia Tenggara dan Asia Selatan.Thailand menjadi negara yang paling identik dengan tuk tuk. Di sana, kendaraan ini berkembang pesat sejak tahun 1960-an sebagai pengganti becak tradisional.
Dikutip dari Wikipedia, TukTuk juga dikenali sebagai beca berenjin adalah sejenis pengangkutan awam beroda tiga yang digunakan secara meluas serta popular di Asia Selatan serta beberapa negara di Asia Tenggara. Ia popular di beberapa bandar raya yang mengalami masalah kesesakan jalan raya yang parah seperti di Bangkok.
Seiring waktu, kendaraan tersebut terus beradaptasi. Kini, versi modern bermunculan dengan mesin listrik yang ramah lingkungan. Namun, esensinya tetap sama yaitu kendaraan kecil yang menghubungkan orang, tempat, dan harapan.
Dalam hal ini,tuk tuk mengajarkan kita bahwa kesederhanaan bisa membawa perubahan besar. Dari jalan-jalan sempit kota hingga halaman sejarah,menunjukkan bahwa kemajuan bisa dimulai dari hal yang kecil dan dekat dengan rakyat.(*/janu)
