Tuesday, August 5, 2025
HomeSejarah & BudayaApa Makna di Balik Ritual Kasada di Gunung Bromo?

Apa Makna di Balik Ritual Kasada di Gunung Bromo?

MEDIAAKU.COM – Upacara Kasada adalah tradisi sakral masyarakat suku Tengger yang hidup di kawasan Gunung Bromo, Jawa Timur. Upacara ini memiliki sejarah panjang yang berakar dari kisah leluhur mereka, Roro Anteng dan Joko Seger yang dikenal sebagai pemimpin yang adil dan bijaksana.

Dikisahkan bahwa Roro Anteng dan Joko Seger lama tidak dikaruniai anak. Mereka kemudian bertapa di Gunung Bromo dan memohon kepada para dewa. Doa mereka dikabulkan, dengan satu syarat: mereka harus mengorbankan anak bungsu mereka sebagai persembahan ke kawah Gunung Bromo.

Setelah memiliki 25 anak, pasangan itu dengan berat hati menepati janji mereka. Anak ke-25, bernama Kesuma, rela mengorbankan diri demi kebaikan seluruh suku.Dari pengorbanan itulah, lahir tradisi Kasada. Setiap tahun pada bulan Kasada menurut kalender Tengger, masyarakat mempersembahkan hasil bumi seperti sayuran, buah, ternak, dan sesekali sesaji lain ke kawah Bromo.

Tujuannya untuk menghormati para leluhur dan memohon berkah, perlindungan, serta hasil panen yang melimpah. Ritual ini dipimpin oleh dukun adat dan diawali dengan upacara di Pura Luhur Poten, sebuah pura yang berdiri megah di lautan pasir Bromo.

Dalam buku “Upacara Tradisional Masyarakat Tengger” oleh Sumarwoto (2006), dijelaskan bahwa Kasada bukan hanya ritual, tetapi bentuk perwujudan kepercayaan yang dalam terhadap janji dan pengorbanan. Masyarakat Tengger menjunjung tinggi nilai kesetiaan kepada leluhur dan kepercayaan akan keseimbangan antara manusia, alam, dan kekuatan spiritual.

Dengan menjaga tradisi ini, masyarakat Tengger telah menunjukkan bagaimana budaya dapat menjadi jalan hidup yang bermakna dan penuh nilai.(*/janu)

RELATED ARTICLES

Terpopular