MEDIAAKU.COM – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno menyoroti pentingnya penguatan ekosistem untuk meningkatkan kualitas dan jumlah tenaga kesehatan, terutama dokter spesialis di Kabupaten Bojonegoro.
Melansir dari laman KemenkoPMK, Rabu (6/8/2025) Dalam kunjungannya meresmikan Katarak Center dan berdialog terkait pengembangan RSUD Padangan, Pratikno mengungkapkan bahwa ketersediaan dokter spesialis di wilayah Padangan masih sangat terbatas, dengan hanya satu dokter spesialis mata dan sekitar 15 spesialis lainnya. Padahal, sejumlah penyakit seperti jantung, paru, dan gangguan penglihatan cukup banyak ditemukan di daerah ini.
Sebagai solusi jangka pendek, ia mendorong implementasi program spesialis keliling, di mana dokter dari rumah sakit besar memberikan layanan secara berkala ke daerah. Namun, ia menekankan bahwa upaya jangka panjang yang lebih penting adalah membangun ekosistem SDM kesehatan berkelanjutan melalui pendidikan, beasiswa, dan kebijakan pengabdian di daerah asal.
Selain itu, Pratikno juga menyampaikan perlunya strategi untuk mempertahankan tenaga medis yang sudah ada (talent retention) serta menarik tenaga dari luar daerah (talent acquisition). Ia menilai APBD Bojonegoro yang besar bisa digunakan secara maksimal untuk mendukung pengembangan sektor kesehatan.
Tak hanya soal kesehatan, Menko PMK juga menekankan pentingnya sinergi dengan sektor pendidikan dan pariwisata agar tenaga medis merasa nyaman tinggal di Bojonegoro. Ia menyebut bahwa kawasan Padangan berpotensi dikembangkan sebagai pusat healing and wellness, dengan memadukan layanan medis, pendidikan, spiritualitas, seni, dan sejarah.
“Jika ekosistem ini dibangun dengan baik, kawasan ini bisa menjadi contoh pengembangan daerah berbasis layanan kesehatan dan pendidikan,” ujarnya.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Bupati Bojonegoro Setyo Wahono, Wakil Bupati Nurul Azizah, serta sejumlah pejabat dari Kemenkes dan Kemenko PMK, termasuk para pemangku kepentingan daerah.(*/Stephany)