Tuesday, August 12, 2025
HomeMusikK-Pop dan Militer : Kisah BTS di Tengah Wajib Militer Korea

K-Pop dan Militer : Kisah BTS di Tengah Wajib Militer Korea

MEDIAAKU.COM – Wajib militer di Korea Selatan, yang mewajibkan semua pria berbadan sehat berusia 18 hingga 28 tahun untuk menjalani dinas selama 18-21 bulan, menjadi tantangan besar bagi industri K-Pop, termasuk fenomena global BTS.

Ketika BTS mengumumkan hiatus/rehat grup pada Oktober 2022 untuk memenuhi kewajiban militer, dunia K-Pop mengalami guncangan, dengan saham agensi mereka, Hybe, turun 24,78% sehari setelah pengumuman tersebut. Jin, anggota tertua, memulai dinas pada Desember 2022, diikuti oleh J-Hope, Suga, dan lainnya, dengan anggota terakhir dijadwalkan selesai pada Juni 2025.

Melansir laman The Korea Herald 15 April 2023, dalam artikel “BTS’ Military Service and Its Impact on K-Pop Industry”, kepergian BTS memperlambat pertumbuhan ekspor K-Pop, dengan penjualan album di Asia Tenggara (kecuali Vietnam) menurun tajam pada 2022, menunjukkan ketergantungan industri pada grup ini. Namun, BTS tetap produktif dengan proyek solo, seperti album D-Day milik Suga dan Right Place, Wrong Person milik RM, membuktikan ketahanan mereka di tengah hiatus.

Meskipun wajib militer menghentikan aktivitas grup, BTS memanfaatkan waktu ini untuk memperkuat pengaruh mereka sebagai ikon budaya global, sekaligus memicu diskusi tentang potensi pengecualian dinas untuk bintang K-Pop. Pada 2022, perdebatan sengit di Korea Selatan tentang apakah BTS layak mendapat pengecualian karena kontribusi mereka terhadap ekonomi (diperkirakan $5 miliar per tahun) dan diplomasi lunak akhirnya berujung pada keputusan bahwa mereka harus menjalani dinas.

Penggemar global, ARMY, tetap setia, dengan acara seperti BTS Festa 2025 menarik ribuan penggemar dari berbagai negara, menunjukkan daya tarik abadi grup ini. Strategi BTS menjalani dinas secara bertahap memungkinkan anggota untuk terus merilis karya solo, menjaga relevansi K-Pop di panggung dunia.

Kembalinya mereka yang diantisipasi pada akhir 2025 diharapkan dapat menghidupkan kembali industri K-Pop, yang telah menghadapi tantangan seperti skandal agensi dan persaingan ketat dari grup baru, sekaligus memperkuat posisi Korea Selatan sebagai pusat budaya pop global.(*/terry)

RELATED ARTICLES

Terpopular