MEDIAAKU.COM – Thailand dikenal sebagai “Negara Gajah Putih” bukan hanya karena hewan ini banyak ditemukan di wilayahnya, tetapi juga karena gajah putih memiliki makna yang dalam dalam sejarah dan budaya bangsa Thailand.
Dalam sejarahnya, gajah putih dianggap sebagai simbol kekuasaan, kemakmuran, dan keberuntungan. Pada masa lalu, gajah putih tidak digunakan untuk bekerja di ladang atau berperang seperti gajah biasa. Hewan ini dipelihara dengan penuh penghormatan oleh raja, karena kepemilikan gajah putih menjadi tanda legitimasi kekuasaan.
Semakin banyak gajah putih yang dimiliki seorang raja, semakin tinggi wibawa dan martabatnya di mata rakyat dan kerajaan tetangga. Hal ini terlihat jelas pada era Kerajaan Ayutthaya dan Rattanakosin, ketika gajah putih bahkan menjadi bagian penting dalam diplomasi.
Dikutip dari wikipedia, Meskipun sering digambarkan sebagai berwana seputih salju, kulit mereka sebenarnya biasanya berwarna coklat lembut kemerahan yang berubah merah muda saat basah. Mereka memiliki bulu mata dan kuku yang lentik.
Pengaruh simbol gajah putih juga terlihat pada bendera Thailand di masa lalu. Pada awal abad ke-19, bendera kerajaan menampilkan gambar gajah putih di tengahnya sebagai lambang kebesaran dan identitas nasional. Meskipun bendera tersebut kemudian diganti menjadi bendera tricolor yang digunakan sekarang, gajah putih tetap menjadi ikon penting dan bahkan muncul pada lambang angkatan laut.
Hingga kini, pemerintah Thailand masih menjaga tradisi menghormati gajah putih. Setiap kali seekor gajah putih ditemukan, hewan tersebut akan diberikan kepada raja sebagai simbol penghormatan. Tradisi ini menjadi salah satu warisan budaya yang terus hidup di tengah modernisasi negara.
Gajah putih bagi Thailand bukan sekadar hewan langka, melainkan pengingat akan sejarah, nilai-nilai, dan kebanggaan yang menyatukan rakyat. Dengan menjaga dan melestarikan warisan ini, suatu bangsa tidak hanya mempertahankan masa lalunya, tetapi juga memperkuat jati diri untuk masa depan.(*/janu)
