MEDIAAKU.COM – Menteri Kebudayaan Fadli Zon menghadiri Jamuan Budaya yang menandai pembukaan rangkaian APEC High-Level Dialogue on Cultural & Creative Industries (HLD-CCI) di Kota Gyeongju, Korea Selatan belum lama inj. Acara ini diselenggarakan oleh Menteri Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata Republik Korea, H.E. Chae Hwi-young, bertempat di Wooyang Museum of Contemporary Art.
Melalui unggahan di akun X pribadinya, Rabu (27/8/2025) Fadli Zon menyampaikan bahwa dalam kesempatan tersebut ia juga berdialog dengan para Menteri Kebudayaan dari sejumlah negara APEC, yakni H.E. Carolina Arredondo (Chile), H.E. Fabricio Valencia (Peru), dan H.E. Tiong King Sing (Malaysia).
Pembahasan berfokus pada peluang memperkuat kerja sama dalam sektor cultural & creative industries (CCI) yang tengah berkembang pesat.
Jamuan budaya itu juga dihadiri jajaran pimpinan industri hiburan Korea Selatan yang dikenal sebagai ‘Big 4’: CEO HYBE Corporation Lee Jae-sang, CEO JYP Entertainment J.Y. Park, CEO SM Entertainment Jang Cheol, serta CEO YG Entertainment Yang Min-suk.
Fadli Zon mengaku sempat berbincang dengan J.Y. Park dan Lee Jae-sang terkait penguatan ekosistem industri kreatif yang mampu menjadi motor pertumbuhan, mendorong inovasi, serta membangun kemitraan strategis lintas negara.
Dalam cuitannya, Fadli Zon turut menyoroti capaian Korea Selatan di industri budaya populer yang kini mencatat penjualan global mencapai US$10,4 miliar. Dampak ikutannya pada berbagai sektor lain, mulai dari konser, merchandise, pariwisata, mode, kosmetik, hingga platform digital, ditaksir mencapai US$9,54 miliar atau sekitar 92 persen dari penjualan langsung. Hal ini, menurutnya, menunjukkan multiplier effect yang sangat besar dari sektor budaya dan kreatif terhadap perekonomian.
Menutup pernyataannya, Fadli Zon menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat tuan rumah dan menegaskan kesiapan Indonesia untuk memperluas kolaborasi di bidang CCI. Ia menilai kerja sama ini dapat menjadi mesin pertumbuhan ekonomi baru sekaligus sarana diplomasi budaya dan inklusi kreatif di kawasan Asia-Pasifik.(*/Stephany)
