Thursday, September 4, 2025
HomeSejarah & BudayaMengapa Halloween Identik dengan Hantu dan Kostum Menakutkan? Menelusuri Akar Sejarahnya

Mengapa Halloween Identik dengan Hantu dan Kostum Menakutkan? Menelusuri Akar Sejarahnya

MEDIAAKU.COM- Halloween adalah sebuah tradisi yang kini identik dengan pesta kostum, labu berwajah seram, dan anak-anak yang berkeliling meminta permen. Namun, di balik suasana meriah itu, Halloween memiliki sejarah panjang yang berakar pada kepercayaan kuno.

Menurut “The Halloween Encyclopedia”  karya Lisa Morton, tradisi ini bermula dari festival bangsa Keltik kuno yang disebut Samhain. Festival tersebut menandai berakhirnya musim panen sekaligus awal musim dingin yang dianggap penuh misteri dan bahaya.

Orang Keltik percaya bahwa pada malam 31 Oktober, batas antara dunia manusia dan roh menjadi tipis sehingga arwah bisa kembali ke bumi.Untuk melindungi diri dari roh jahat, mereka menyalakan api unggun besar dan memakai kostum yang menyeramkan agar tidak dikenali makhluk halus. Seiring berjalannya waktu, tradisi ini bercampur dengan pengaruh Kristen.

Gereja memperkenalkan Hari Semua Orang Kudus atau All Hallows’ Day pada tanggal 1 November, sementara malam sebelumnya dikenal sebagai All Hallows’ Eve yang kemudian disingkat menjadi Halloween.

Tradisi itu terus berkembang di Eropa hingga akhirnya dibawa oleh para pendatang ke Amerika Utara pada abad ke-19. Di sana, Halloween menjadi lebih meriah dan populer, khususnya di kalangan anak-anak.

Aktivitas seperti trick-or-treat atau berburu permen dari rumah ke rumah mulai dikenal luas. Labu yang diukir menjadi wajah seram, dikenal sebagai Jack-o’-Lantern, juga menjadi simbol utama. Kisah Jack sendiri berasal dari legenda rakyat Irlandia tentang seorang pria yang menipu iblis dan akhirnya harus mengembara dengan lentera api.

Meskipun kini Halloween lebih dikenal sebagai hiburan, akar sejarahnya mengingatkan manusia tentang hubungan dengan alam, perubahan musim, serta keyakinan akan adanya dunia yang tak terlihat.

Dari sisi moral, Halloween pada akhirnya bukan sekadar malam kostum dan permen, melainkan sebuah cermin perjalanan panjang manusia dalam memahami hidup, kematian, dan misteri di antaranya.(*/janu)

RELATED ARTICLES

Terpopular