MEDIAAKU.COM – Mesin motor merupakan jantung dari kendaraan bermotor. Ketika mesin bekerja, pembakaran bahan bakar menghasilkan panas yang tinggi. Panas ini seharusnya dikendalikan melalui sistem pendinginan agar mesin tetap awet dan nyaman digunakan. Namun, tidak jarang kita menemui kondisi mesin motor yang cepat panas atau overheat.
Menurut “Ilmu Motor Otomotif” karya A. Supriyanto (2016), suhu mesin yang normal berkisar antara 80–90 derajat Celsius. Jika melebihi batas itu, performa mesin menurun, oli cepat menguap, dan komponen dalam mesin bisa mengalami aus lebih cepat.
Beberapa penyebab umum mesin motor cepat panas antara lain kualitas oli yang menurun, sistem pendingin yang kotor, serta kebiasaan mengendarai motor dengan kecepatan tinggi tanpa jeda. Selain itu, faktor eksternal seperti cuaca yang terik dan kemacetan panjang juga dapat mempercepat kenaikan suhu.
Perawatan berkala sangat penting untuk menjaga suhu mesin tetap stabil. Pengecekan oli, pembersihan saluran pendingin, serta penggantian komponen yang aus adalah langkah sederhana tetapi berdampak besar. Jika dibiarkan, mesin yang sering panas bisa mengakibatkan kerusakan parah, bahkan harus turun mesin yang biayanya tidak murah.
Dengan memahami cara kerja mesin motor, kita dapat belajar tentang pentingnya keseimbangan. Menjaga mesin agar tidak cepat panas bukan hanya soal teknis otomotif, tetapi juga pengingat bahwa segala sesuatu memerlukan perawatan. Mesin yang dirawat dengan baik akan bertahan lama dan bekerja optimal.(*/janu)