MEDIAAKU.COM – Spooring dan balancing adalah dua hal penting dalam perawatan mobil yang sering disepelekan oleh pemilik kendaraan. Padahal, keduanya sangat berpengaruh terhadap kenyamanan, keamanan, serta usia pakai komponen roda dan suspensi.
Menurut Erwin dan Hendra (2018) dalam “Teknologi Otomotif Modern”, spooring merupakan proses penyelarasan sudut roda agar kembali sesuai dengan standar pabrikan. Sementara itu, balancing adalah proses menyeimbangkan putaran roda agar tidak menimbulkan getaran saat mobil melaju.
Bayangkan roda mobil yang tidak sejajar atau berputar dengan tidak seimbang. Akibatnya, ban bisa aus tidak merata, setir terasa bergetar, dan konsumsi bahan bakar meningkat karena kerja mesin menjadi lebih berat.
Lebih jauh, kondisi tersebut juga bisa memengaruhi keselamatan pengemudi maupun penumpang, terutama saat melaju di kecepatan tinggi atau saat melakukan pengereman mendadak.
Oleh sebab itu, spooring dan balancing sebaiknya dilakukan secara rutin, misalnya setiap 10.000 kilometer atau ketika terasa ada gejala yang tidak wajar pada setir dan roda.
Perawatan sederhana seperti spooring dan balancing bukan hanya menjaga performa mobil, tetapi juga merupakan bentuk kepedulian terhadap diri sendiri dan orang lain di jalan. Kendaraan yang terawat dengan baik mengurangi risiko kecelakaan serta membantu menjaga kondisi jalan raya tetap aman dan nyaman untuk semua pengguna.
Proses spooring biasanya dilakukan dengan alat khusus yang mampu membaca sudut roda, kemudian teknisi akan menyesuaikan agar posisi ban kembali sejajar.
Sementara balancing dilakukan dengan menambahkan beban timah kecil pada velg agar putaran roda kembali seimbang. Kedua pekerjaan ini tampak sederhana, namun membutuhkan ketelitian dan keterampilan teknisi yang berpengalaman.
Spooring dan balancing layak dianggap sebagai investasi kecil yang memberi dampak besar. Merawat mobil bukan hanya soal teknis, tetapi juga cerminan sikap hati-hati, peduli, dan bertanggung jawab terhadap keselamatan diri sendiri dan orang lain.(*/janu)
