MEDIAAKU.COM – Doljanchi adalah perayaan ulang tahun pertama seorang anak dalam tradisi Korea. Perayaan ini sudah berlangsung sejak berabad-abad lalu dan memiliki makna mendalam bagi keluarga.
Dalam sejarah Korea, tingkat kematian bayi cukup tinggi sehingga ulang tahun pertama dianggap sebagai pencapaian besar. Karena itu, doljanchi tidak sekadar pesta, tetapi juga ungkapan rasa syukur atas kehidupan.
Menurut “Korean Customs and Culture” karya Sohn Ho-min (2010), doljanchi menjadi simbol harapan orang tua agar anak tumbuh sehat, panjang umur, dan membawa keberuntungan bagi keluarga.
Peristiwa yang paling menarik dalam perayaan doljanchi adalah Doljabi . Pada saat doljabi, si bayi diharapkan oleh orang tua untuk memilih benda-benda yang telah disiapkan. Benda-benda yang disediakan mengandung arti, layaknya karier yang akan mereka tempuh pada masa depan.
Misalnya Jika si bayi memilih kuas atau buku, pada masa depan ia dipercaya akan jadi ilmuwan, jika mengambil uang atau beras, saat dewasa ia akan jadi orang kaya, atau menjadi seorang pejabat bila memilih kue.
Apa pun yang diambil anak dipercaya menjadi gambaran kehidupannya kelak. Ritual ini dilakukan dengan penuh sukacita, bukan sebagai ramalan mutlak, tetapi sebagai doa dan simbol harapan.
Dalam perayaan doljanchi, anak biasanya mengenakan hanbok, pakaian tradisional Korea yang berwarna cerah. Meja perayaan dihiasi makanan khas seperti tteok (kue beras) yang melambangkan keberuntungan. Keluarga, kerabat, dan tetangga hadir untuk memberi restu sekaligus memperkuat ikatan sosial.
Dari tradisi ini kita bisa belajar bahwa keberlangsungan hidup, betapa pun kecilnya, adalah anugerah yang layak disyukuri. Doljanchi bukan hanya pesta ulang tahun, melainkan cerminan kasih sayang, doa, dan harapan yang menyatukan keluarga serta memperkuat rasa syukur dalam menjalani kehidupan.(*/janu)
