MEDIAAKU.COM – Ban merupakan salah satu komponen paling penting pada kendaraan, karena fungsinya tidak hanya sebagai alas jalan, tetapi juga mempengaruhi kenyamanan, keamanan, dan efisiensi berkendara.
Dalam literatur teknik otomotif seperti yang dijelaskan oleh Sutrisno (2015) dalam “Teknologi Bahan Otomotif”, konstruksi ban terbagi menjadi dua jenis utama berdasarkan bahan penguatnya, yaitu ban dengan lapisan baja (steel) dan ban dengan lapisan nilon (nylon).
Ban steel biasanya disebut ban radial dengan sabuk baja. Ciri khasnya adalah penggunaan anyaman baja di dalam struktur ban, yang membuatnya lebih kaku, kuat, serta memiliki daya cengkeram yang stabil.
Ban jenis ini sangat cocok digunakan untuk kendaraan yang membutuhkan performa tinggi dan sering menempuh perjalanan jauh, karena lebih tahan terhadap panas serta memiliki umur pakai yang panjang. Kelebihan lain adalah efisiensi bahan bakar yang lebih baik, sebab hambatan gulirnya relatif rendah.
Sebaliknya, ban nylon umumnya digunakan pada ban bias-ply. Bahan penguat nilon menjadikan ban lebih lentur sehingga terasa empuk ketika melintasi jalan bergelombang. Namun, karena sifatnya yang fleksibel, ban nylon lebih cepat panas, sehingga cenderung kurang awet bila digunakan untuk kecepatan tinggi atau perjalanan jauh.
Meski begitu, ban jenis ini memiliki daya tahan yang baik terhadap benturan, sehingga sering dipakai di kendaraan niaga ringan atau di daerah dengan kondisi jalan yang belum rata.
Dari perbedaan tersebut, dapat disimpulkan bahwa pemilihan ban sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan. Bila kendaraan sering dipakai di jalan raya dengan jarak jauh, ban steel adalah pilihan tepat.
Namun bila lebih banyak digunakan di daerah dengan medan yang tidak mulus, ban nylon bisa menjadi alternatif yang lebih nyaman.
Ban steel dan ban nylon memiliki kelebihan serta kekurangan masing-masing, dan keduanya bukan untuk diperdebatkan mana yang lebih baik, melainkan dipahami sesuai fungsi.(*/janu)