Sunday, September 21, 2025
HomeEkonomiPalu Didorong Jadi Kota Percontohan Inovasi Startup Persampahan

Palu Didorong Jadi Kota Percontohan Inovasi Startup Persampahan

MEDIAAKU.COM – Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH) mengajak generasi muda di Kota Palu untuk terlibat dalam pembangunan startup berbasis pengelolaan sampah.

Melansir dari laman KemenLH, Minggu (21/9/2025) Upaya ini menjadi strategi agar sampah tidak hanya dianggap persoalan teknis, tetapi juga peluang bisnis yang berkelanjutan sekaligus memperkuat predikat Palu sebagai penerima Adipura 2024.

“Anak muda berpotensi menciptakan usaha rintisan di bidang persampahan. Tantangannya bukan sekadar teknis, tetapi juga bagaimana menghadirkan inovasi kebijakan dengan prinsip polluter pay,” ujar Staf Ahli Bidang Hubungan Internasional dan Diplomasi Lingkungan KLH/BPLH, Erik Teguh Primiantoro.

Berdasarkan data, Sulawesi Tengah menghasilkan sekitar 1.659 ton sampah per hari, sementara sebagian wilayah masih mampu mengelola kurang dari 5%. Kondisi ini menuntut langkah strategis agar Tempat Pembuangan Akhir (TPA) hanya menampung residu, bukan menjadi pusat penumpukan.

KLH/BPLH menargetkan melalui RPJMN 2025, minimal 51,2% sampah dapat dikelola dengan baik, sebelum mencapai 100% pada 2029. Wakil Wali Kota Palu, Imelda Liliana Muhidin, menyatakan dukungan penuh terhadap inisiatif ini.

“Kami ingin generasi muda tidak hanya menjadi penggerak, tapi juga pelaku bisnis yang mampu mengubah sampah menjadi peluang ekonomi,” katanya.

Selain itu, KLH/BPLH juga menekankan penerapan konsep Extended Producer Responsibility (EPR), yakni kewajiban produsen ikut menanggung biaya pengelolaan sampah produknya. Dengan adanya skema ini, masyarakat dapat mengakses pembiayaan usaha persampahan yang lebih layak.

“Melalui program ini, masyarakat bisa mengajukan proposal bisnis yang bankable sehingga pengelolaan pembiayaan lebih terstruktur,” tambah Erik.

Dalam rangkaian kunjungan, KLH/BPLH juga meninjau Sekolah Rakyat Terintegrasi 20 Palu dan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Palu Selatan, untuk memperlihatkan keterkaitan pengelolaan sampah dengan peningkatan gizi masyarakat serta penguatan koperasi lokal.

Dengan dukungan penuh pemerintah, Palu diarahkan menjadi pionir kota dengan ekosistem pengelolaan sampah inovatif. Inisiatif ini tidak hanya menumbuhkan semangat kewirausahaan di kalangan pemuda, tetapi juga sejalan dengan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) dan visi Presiden dalam Asta Cita.(*/Stephany)

RELATED ARTICLES

Terpopular