MEDIAAKU.COM – Knalpot merupakan salah satu komponen penting pada kendaraan bermotor. Menurut “Sistem Kelistrikan dan Bodi Otomotif” karya Sutrisno (2019), fungsi utama knalpot adalah menyalurkan gas buang sisa pembakaran agar tidak langsung keluar ke udara bebas dan mengurangi kebisingan suara mesin.
Namun, ketika terjadi kebocoran pada knalpot, fungsinya tidak berjalan maksimal dan dapat menimbulkan dampak yang cukup serius bagi kendaraan maupun penggunanya.Kebocoran knalpot biasanya ditandai dengan suara mesin yang lebih bising dari biasanya, bau asap yang menyengat, hingga keluarnya asap dari celah yang tidak seharusnya.
Dalam “Teknik Sepeda Motor” oleh Aip Syarifuddin (2020), dijelaskan bahwa gas buang hasil pembakaran mengandung zat berbahaya seperti karbon monoksida. Jika gas ini bocor dan masuk ke dalam kabin atau mengenai pengendara secara langsung, bisa menimbulkan gangguan kesehatan seperti pusing, mual, bahkan keracunan.
Selain berdampak pada kesehatan, kebocoran knalpot juga memengaruhi performa kendaraan. Tekanan gas buang yang tidak stabil dapat membuat tenaga mesin berkurang sehingga akselerasi menjadi tidak maksimal. Efisiensi bahan bakar pun menurun karena proses pembuangan tidak berjalan semestinya.
Di sisi lain, kebocoran knalpot membuat suara kendaraan menjadi lebih keras, sehingga menambah polusi suara di jalan. Hal ini tentu mengganggu kenyamanan pengguna jalan lain dan dapat menimbulkan citra buruk bagi pengendara yang tidak peduli pada kondisi kendaraannya.
Dari sisi lingkungan, gas buang yang tidak terkontrol akan memperburuk kualitas udara. Kebocoran membuat emisi kendaraan semakin tidak ramah lingkungan. Padahal, menjaga udara tetap bersih adalah tanggung jawab bersama, karena udara bersih merupakan kebutuhan dasar setiap manusia.
Kendaraan yang sehat mencerminkan kepedulian pemiliknya. Maka, jangan menunggu hingga kerusakan menjadi besar.Mulailah dengan langkah sederhana: periksa, rawat, dan perbaiki bila terjadi kebocoran. Dari hal kecil itu, kita bisa menunjukkan sikap bertanggung jawab, tidak hanya kepada diri sendiri, tetapi juga kepada orang lain dan lingkungan sekitar(*/janu) .