Tuesday, September 30, 2025
HomeSejarah & BudayaRahasia di Balik Cublak-Cublak Suweng: Permainan, Lagu, atau Ajaran Hidup?

Rahasia di Balik Cublak-Cublak Suweng: Permainan, Lagu, atau Ajaran Hidup?

MEDIAAKU.COM – Cublak-cublak suweng adalah salah satu permainan tradisional Jawa yang hingga kini masih dikenal masyarakat, terutama melalui lagu pengiringnya.

Permainan ini sudah ada sejak ratusan tahun lalu dan dipercaya lahir dari budaya Jawa pada masa kerajaan. Lagu dan permainan cublak-cublak suweng menjadi media untuk menanamkan nilai kebersamaan, kejujuran, serta kebijaksanaan.

Secara harfiah, kata “suweng” berarti anting atau perhiasan telinga. Lagu cublak-cublak suweng menceritakan tentang hilangnya perhiasan, lalu orang-orang berusaha mencarinya. Namun makna yang terkandung tidak sesederhana itu. Simbol “suweng” merujuk pada harta duniawi atau sesuatu yang berharga.

Permainan ini mengajarkan bahwa mencari harta tidak cukup hanya dengan mata atau fisik semata, melainkan juga dengan hati yang tulus dan budi yang bersih. Hal ini selaras dengan ajaran falsafah Jawa yang sering menekankan keseimbangan lahir dan batin.

Permainan biasanya dimainkan oleh beberapa anak dengan menggunakan batu kecil atau biji-bijian yang dipindahkan dari telapak tangan ke telapak tangan lainnya di punggung “dadi” (pemain yang berbaring), sambil menyanyikan lagu tersebut. Dari permainan sederhana ini, anak-anak belajar ketelitian, kerja sama, serta kemampuan membaca gerak tubuh teman.

Menurut Sri Rochana dalam “Dolanan Anak Jawa (2005)”, permainan rakyat seperti ini menyimpan filosofi kehidupan yang dalam. Meskipun dibalut dalam bentuk lagu riang, cublak-cublak suweng menegaskan pesan agar manusia tidak hanya terjebak pada harta benda.

Kekayaan sejati bukanlah emas atau permata, melainkan kebijaksanaan, kejujuran, dan keluhuran budi.Dengan begitu, manusia bisa menemukan makna sejati dari kehidupan, jauh lebih berharga daripada sekadar perhiasan yang hilang.(*/janu)

RELATED ARTICLES

Terpopular