MEDIAAKU.COM – Sampah perkotaan masih menjadi pekerjaan rumah besar bagi Indonesia. Di balik masalahnya, limbah kota sebenarnya menyimpan potensi sebagai sumber energi terbarukan.
Hal ini ditegaskan oleh Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Yuliot di acara Green Energy Summit 2025.Menurutnya, timbunan sampah yang terus meningkat belum sepenuhnya tertangani dengan baik.
“Pada 2024, total sampah yang dihasilkan dari kota-kota di Indonesia mencapai 33,8 juta ton. Dari jumlah itu, sekitar 60 persen sudah dikelola, sementara sisanya, hampir 40 persen, masih belum tertangani,” ujarnya dikutip dari laman KemenBUMN, Selasa (30/9/2025).
Data Kementerian ESDM mencatat, dari total timbunan tersebut, 20,2 juta ton (59,9%) sudah masuk dalam sistem pengelolaan, sedangkan 13,6 juta ton (40,1%) masih terabaikan. Kondisi ini dikhawatirkan menimbulkan dampak lingkungan, seperti pencemaran udara maupun masalah sosial di masyarakat.
Padahal, jika dikelola secara tepat, sampah dapat memberi manfaat ganda. Tidak hanya menjaga lingkungan lebih bersih, tetapi juga mampu menekan emisi karbon serta menjadi tambahan pasokan energi hijau bagi kebutuhan nasional.
Menjawab tantangan itu, Kementerian ESDM kini tengah menyiapkan regulasi baru untuk mempercepat pemanfaatan energi terbarukan. Salah satu fokusnya adalah pengembangan teknologi Waste-to-Energy (WtE) atau Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa).
“Dalam percepatan pengembangan energi baru-terbarukan, pemerintah sedang menyusun regulasi dari tingkat undang-undang, peraturan pemerintah, hingga aturan menteri. Semua diarahkan agar implementasi energi ramah lingkungan bisa berjalan lebih nyata,” jelas Yuliot.
Pengelolaan sampah menjadi energi tidak hanya memberi solusi atas persoalan limbah kota, tapi juga mendukung program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, yang menekankan pentingnya transisi energi bersih.
Konsep WtE atau PLTSa ini diharapkan mampu mengubah tumpukan sampah yang selama ini menjadi masalah, menjadi sumber daya bernilai guna bagi ketahanan energi nasional.(*/Stephany)