Friday, October 3, 2025
HomeBeritaKementan dan TNI AD Perkuat Sinergi untuk Optimasi Lahan Rawa

Kementan dan TNI AD Perkuat Sinergi untuk Optimasi Lahan Rawa

MEDIAAKU.COM – Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Inspektorat Jenderal (Itjen) memperkuat kolaborasi dengan Inspektorat Jenderal TNI Angkatan Darat (Itjen AD) dalam mengawal program pengembangan lahan rawa sebagai sumber pangan potensial di masa mendatang.

Kerja sama ini merupakan tindak lanjut dari nota kesepahaman (MoU) yang ditandatangani pada 2024 dengan tujuan mendukung terwujudnya swasembada pangan nasional.

Melansir dari laman Kementan, Rabu (1/10/2025) Plt. Irjen Kementan, Memet Darmawan, menyampaikan bahwa target optimasi lahan tahun 2025 ditetapkan seluas 500.000 hektare yang tersebar di 24 provinsi. Program ini melibatkan TNI, pemerintah daerah, serta petani sebagai garda terdepan dalam mewujudkan ketahanan pangan.

Hingga saat ini, lahan dengan hasil survei investigasi desain (SID) telah mencapai 417.434 hektare atau 83 persen, sementara kontrak konstruksi berjalan di 329.539 hektare atau sekitar 66 persen.

Memet menegaskan perlunya sinkronisasi data, identifikasi hambatan di lapangan, serta penyusunan solusi strategis untuk mempercepat realisasi target. Ia menambahkan, pengawasan bukan hanya fokus pada pencapaian luas lahan, tetapi juga pada akuntabilitas program.

“Realisasi saat ini memang belum sesuai harapan, dan karena itu terus kita dorong agar dapat segera tercapai,” ujar Memet dalam Workshop Pengawasan Program Optimasi Lahan Rawa Tahun Anggaran 2025 bersama Itjen TNI AD di Bogor, Jawa Barat.

Inspektur I Itjen Kementan, Andry Asmara, menambahkan bahwa pengawasan kegiatan optimasi lahan (oplah) dilakukan secara intensif dan berkala. Menurutnya, kunjungan lapangan dilaksanakan setiap dua bulan sekali, sedangkan audit menyeluruh dilakukan pada akhir tahun.

Ia mengungkapkan bahwa bersama Itjen TNI AD, pihaknya akan melakukan dua kali pengawalan lapangan di sejumlah provinsi pada awal Oktober dan pertengahan November 2025.

“Melalui pengawalan bersama, kita ingin memastikan pelaksanaan Oplah sesuai aturan, sekaligus memberikan rekomendasi perbaikan dan menjadi sistem peringatan dini bagi program di tahun berjalan,” jelas Andry.

Sementara itu, Wakil Irjen TNI AD, Mayjen TNI Muhammad Muchidin, menyatakan kesiapan pihaknya mendukung penuh program optimasi lahan. Menurutnya, TNI AD akan menyelaraskan langkah percepatan tersebut dengan tetap berpedoman pada regulasi, khususnya parameter swasekola tipe II.

Dukungan ini juga mendapat apresiasi dari Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman. Ia menekankan bahwa TNI memiliki kekuatan yang menjangkau hingga level terbawah, sehingga dapat menjadi motor penggerak bagi keberhasilan program pertanian, terutama dalam peningkatan produktivitas padi dan jagung melalui perluasan serta optimasi lahan.(*/Stephany)

RELATED ARTICLES

Terpopular