Friday, October 3, 2025
HomeLifestyleDunia Kerja ala Gen Z: Lebih dari Sekadar Cari Gaji

Dunia Kerja ala Gen Z: Lebih dari Sekadar Cari Gaji

MEDIAAKU.COM – Generasi Z (Gen Z), yakni mereka yang lahir di rentang pertengahan 1990-an hingga awal 2010-an, kini semakin banyak memasuki dunia kerja. Kehadiran mereka membawa angin segar sekaligus tantangan baru bagi perusahaan.

Gaya kerja Gen Z sangat berbeda dengan generasi sebelumnya, karena mereka tumbuh di era digital dan lebih menekankan makna, fleksibilitas, serta kesejahteraan mental.Bagi Gen Z, sistem kerja kaku 9-to-5 bukan lagi hal yang ideal. Mereka lebih memilih pola kerja fleksibel seperti remote working atau hybrid.

Menurut laporan Imagine/JHU, sekitar 73% Gen Z menginginkan fleksibilitas permanen dalam bekerja. Perusahaan yang bisa menawarkan opsi ini akan lebih mudah menarik minat mereka.

Walau kompensasi tetap menjadi faktor utama, Gen Z tidak sekadar mencari gaji besar. Mereka lebih menyukai pekerjaan yang sesuai dengan nilai hidup dan berdampak positif pada lingkungan.

Deloitte (2025) menegaskan bahwa banyak Gen Z menilai perusahaan berdasarkan keberlanjutan, etika, dan misi sosialnya. Bahkan, dikatakan 55% Gen Z meninjau kebijakan lingkungan perusahaan sebelum menerima tawaran kerja.

Konsep “satu perusahaan hingga pensiun” tidak lagi menarik bagi Gen Z. Mereka lebih terbuka terhadap job hopping, side hustle, atau bahkan banting setir industri demi menemukan jalur yang sesuai dengan passion.

Forbes menyebut tren ini wajar bagi Gen Z, karena mereka melihat pengalaman lintas bidang sebagai aset berharga, bukan sekadar loyalitas buta.Gen Z adalah generasi yang paling vokal soal kesehatan mental. Mereka menuntut lingkungan kerja yang bebas dari toxic culture dan mendukung work–life balance.

Dunia kerja ala Gen Z jelas berbeda dari generasi sebelumnya. Fleksibilitas, makna dalam pekerjaan, dan kepedulian terhadap kesehatan mental kini menjadi standar baru.

Perusahaan yang mampu beradaptasi dengan nilai-nilai ini bukan hanya akan sukses menarik talenta muda, tetapi juga membangun budaya kerja yang lebih relevan dengan perkembangan zaman.(*/Stephany)

RELATED ARTICLES

Terpopular