Friday, November 28, 2025
HomeOtomotifNitrogen atau Angin Biasa: Mana yang Lebih Baik untuk Ban Kendaraan Anda?

Nitrogen atau Angin Biasa: Mana yang Lebih Baik untuk Ban Kendaraan Anda?

MEDIAAKU.COM – Ban merupakan salah satu komponen terpenting pada kendaraan karena menjadi penghubung langsung antara mobil atau motor dengan jalan.

Kondisi ban yang baik akan memengaruhi kenyamanan, keamanan, hingga efisiensi bahan bakar. Salah satu hal yang sering diperdebatkan adalah pilihan antara mengisi ban dengan nitrogen atau dengan angin biasa.

Menurut Sutarman dalam bukunya “Teknologi Otomotif Modern (2019)”, tekanan udara pada ban sangat menentukan kinerja kendaraan. Angin biasa yang diisi ke ban sebenarnya terdiri dari sekitar 78% nitrogen, 21% oksigen, serta sisanya berupa uap air dan gas lain.

Sedangkan pengisian ban dengan nitrogen murni memiliki kadar nitrogen lebih dari 90%, sehingga sifatnya lebih stabil.Nitrogen memiliki keunggulan dalam menjaga tekanan ban tetap konsisten. Molekul nitrogen lebih besar dibanding oksigen sehingga lebih sulit keluar melalui pori-pori karet ban.

Selain itu, nitrogen tidak mudah bercampur dengan uap air sehingga mengurangi risiko penguapan dan oksidasi pada dinding ban maupun pelek. Inilah alasan banyak bengkel modern dan ajang balap menggunakan nitrogen.

Namun, bukan berarti angin biasa tidak layak dipakai. Angin tetap bisa menjaga performa ban asalkan tekanan diperiksa secara rutin. Ketersediaannya pun lebih mudah dan gratis di banyak pom bensin. Kelemahannya adalah tekanan ban berisi angin biasa cenderung lebih cepat berubah karena faktor suhu dan uap air, sehingga pengendara perlu lebih rajin memeriksa kondisinya.

Pilihan antara nitrogen atau angin pada dasarnya kembali pada kebutuhan. Jika kendaraan sering menempuh perjalanan jauh, membawa beban berat, atau mengutamakan kestabilan, nitrogen bisa menjadi pilihan lebih baik. Tetapi untuk penggunaan harian dengan jarak dekat, angin biasa pun cukup memadai selama disiplin dalam pengecekan.

Kesimpulannya adalah baik nitrogen maupun angin biasa, keduanya sama-sama bermanfaat jika digunakan dengan bijak. Yang terpenting adalah sikap tanggung jawab pengendara dalam menjaga kendaraannya agar aman bagi diri sendiri dan orang lain.(*/janu)

RELATED ARTICLES

Terpopular