MEDIAAKU.COM – Kementerian Pariwisata menjalin kerja sama strategis dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) guna memperkuat sistem penghimpunan dan pengelolaan zakat di lingkungan kementerian. Langkah ini diharapkan mampu menumbuhkan semangat kebersamaan sekaligus memperluas manfaat sosial dari pengelolaan zakat yang terarah dan transparan.
Melansir dari laman Kemenpar, Kamis (9/10/2025) Dalam acara Sosialisasi Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Baznas–Kementerian Pariwisata yang digelar di Jakarta tersebut, Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan bentuk nyata penerapan nilai-nilai Islam serta wujud gotong royong dalam kebaikan. Ia menegaskan, zakat tidak hanya menjadi kewajiban umat Muslim, tetapi juga sarana memperkuat solidaritas dan kepedulian sosial.
Menteri Widiyanti menjelaskan bahwa potensi muzakki di lingkungan Kementerian Pariwisata mencapai hampir seribu orang. Dengan optimalisasi peran UPZ, potensi tersebut dapat dimanfaatkan secara maksimal melalui partisipasi aktif pejabat dan pegawai muslim untuk menunaikan zakat secara rutin.
Lebih lanjut, ia menuturkan bahwa dana zakat yang terkumpul tidak hanya disalurkan kepada masyarakat kurang mampu, tetapi juga digunakan untuk mendukung sektor pariwisata. Di antaranya melalui pengembangan desa wisata dan pemberdayaan UMKM yang menjadi bagian penting dari pariwisata berkelanjutan.
Dari total zakat yang terkumpul, 70 persen dialokasikan untuk bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, dakwah, dan kemanusiaan, sedangkan 30 persen diarahkan untuk pengembangan wisata halal dan desa wisata.
UPZ Kemenpar sendiri telah menorehkan prestasi dengan meraih empat penghargaan, termasuk kategori Optimalisasi Potensi Zakat dan Penyaluran ZIS Terbaik. Menteri Widiyanti berharap pengelolaan zakat di lingkungan kementerian semakin transparan dan akuntabel, serta memberi dampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat dan kemajuan pariwisata nasional.(*/Stephany)